Baca Juga: Sulit Tenang dalam Sholat? Berikut 7 Cara Agar Sholat Bisa Khusyu, Salah Satunya Wudhu yang Sempurna
Jika setelah itu dia mendapatkan air, hendaknya dia mandi lalu mengerjakan shalat serta tidak perlu mengqadha' shalat yang telah dia kerjakan dengan bertayamum tadi.
Imran bin Hushain menuturkan:
Kami pernah keluar bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan. Lalu, pada saat orang-orang sedang mengerjakan shalat, tiba-tiba ada seorang laki-laki yang menyendiri berada dalam keadaan junub.
Beliau lalu bertanya kepada laki-laki tersebut, "Apa yang menghalangimu untuk mengerjakan shalat?" Laki-laki itu menjawab, "Aku sedang dalam keadaan junub dan aku tidak mendapatkan air." Beliau kemudian berkata kembali, "Hendaklah kamu (bertayamum) dengan debu. Sesungguhnya ia cukup bagimu.
Baca Juga: Apakah Boleh Wudhu di Toilet? Berikut Habib Novel Alaydrus Menjelaskan
2. Kesalahan dalam tata cara tayamum
Sebagian orang jika tidak mendapatkan air dan hendak bertayamum, maka dia akan bertayamum seperti tata cara berwudhu yakni, mengusap kepala, kedua kaki, dan tangannya serta wajahnya dengan debu.
Jelas, ini suatu kesalahan yang menyelisihi sunnah. Dia beranggapan bahwa tayamum itu tidak dibenarkan kecuali dengan dua kali tempelan.
Jika hanya menempelkan satu kali saja, maka itu tidak cukup. Sebagian mereka juga beranggapan bahwa tayamum itu harus sampai kedua siku. Ini semua tidaklah benar.
Baca Juga: Bagaimana Hukumnya Wudhu di Kamar Mandi? Begini Jawaban Buya Yahya