Rasulullah Saw. bersabda:"Kemudian, ucapkalah Allaahu Akbar, lalu bersujudlah hingga tulang-tulang persendianmu menjadi tenang. Lakukanlah hal itu pada seluruh shalatmu."” (HR. Abu Dawud dan Hakim).
Dalam ilmu hipnotis, pikiran manusia diibaratkan seperti bawang yang berlapis-lapis. Manusia mempunyai dua jenis pikiran yang bekerja secara simultan dan saling mempengaruhi, yaitu pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.
Pikiran sadar (conscious mind) adalah proses mental yang kita sadari dan bisa dikendalikan. Sedangkan, pikiran bawah sadar (subconscious mind) ialah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga kita sendiri tidak menyadarinya.
Besarnya pengaruh pikiran sadar terhadap seluruh aspek kehidupan seseorang, misalnya sikap, kepribadian, perilaku, kebiasaan, cara pikir, dan kondisi mental, hanya 12%. Sedangkan, besarnya pengaruh pikiran bawah sadar adalah 88%.
Untuk mudahnya kita bulatkan menjadi 10% dan 90%. Dari sini dapat kita ketahui bahwa pikiran bawah sadar mengendalikan diri kita sembilan kali lebih kuat dibandingkan pikiran sadar.
Pikiran sadar mempunyai fungsi mengidentifikasi informasi yang masuk, membandingkan dengan data yang sudah ada dalam memori, serta menganalisa data yang baru masuk tersebut, lalu memutuskan data baru yang akan disimpan, dibuang, atau diabaikan.
Baca Juga: Ketika Sujud, Bolehkah Kita Berdoa dengan Bahasa Indonesia? Begini Kata Buya Yahya
Sedangkan, pikiran bawah sadar yang kapasitasnya jauh lebih besar dari pikiran sadar mempunyai fungsi yang jauh lebih kompleks. Semua fungsi organ tubuh cara kerjanya diatur melalui pikiran bawah sadar.
Selain itu, nilai-nilai yang kita pegang, serta sistem kepercayaan dan keyakinan terhadap segala sesuatu juga disimpan di sini. Memori jangka panjang kita juga terdapat dalam pikiran bawah sadar.***