Hal semacam ini tidak boleh berjalan berkelanjutan. Suami yang kondisinya normal tidak boleh menjadikan dirinya berada dalam keadaan mental menyimpang, yaitu enggan tampil memikul tanggung jawab sebagai kepala keluarga.
Suami wajib memaksimalkan diri dalam menjalankan tugas sebagai kepala keluarga. la tidak boleh mundur dengan menyuruh istrinya tampil ke depan dan dia sendiri bermalas-malas.
Kalau hal seperti itu terjadi, maka tidak akan mendapatkan kebaikan, tetapi justru keburukan. Suami semacam itu akan tidak dihargai oleh istrinya dan untuk selanjutnya tidak dihormati anak-anaknya.
Baca Juga: Bikin Suami Tidak Berpaling, Inilah Manfaat Puasa Weton Pasangan
Pada saat itu suami baru sadar, bahwa dirinya benar-benar tidak beruntung. Karena itu, sangat tepat apabila Islam mencela suami yang menjadikan istrinya sebagai pemimpin rumah tangganya.
Jadi, suami tidak boleh sekali-kali menjadikan istrinya sebagai kepala rumah tangganya. Meski sang istri yang mencari nafkah karena suaminya nganggur.***