Bolehkah Jadikan Istri Sebagai Pemimpin Dalam Rumah Tangga? Kini Banyak Istri Cari Nafkah dan 'Memimpin' Suami

JURNAL SOREANG - Rasulullah saw. bersabda: "Tidak akan beruntung suatu kaum yang mengangkat seorang wanita memimpin urusan mereka." (HR. Ahmad dan Abu Dawud, dari 'Ammarah bin Ruwaibah)

Telah Allah jelaskan bahwa yang menjadi pemimpin adalah laki-laki, bukan wanita. Laki laki menjadi pemimpin itu terutama sekali adalah dalam keluarga.

Apakah Wanita dibolehkan memimpin dalam rumah tangga mengeser kedudukan suami?

Sebagaimana dikutip JURNAL SOREANG dalam buku "40 Tanggung Jawab Suami Terhadap Istri" Berikut ulasannya.

Baca Juga: Untuk Para Istri, Ini Hal yang Membuat Suami Senang dan Mendatangken Kebahagiaan Hakiki dalam Rumah Tangga

Inilah sunnatullah, yaitu hukum Allah yang telah ditetapkan-Nya sejak dahulunya. Bertitik tolak dari ketetapan dasar seperti ini, maka langkah masyarakat menjadikan wanita sebagai pemimpin mereka adalah suatu kemerosotan kualitas kaum laki-lakinya secara umum.

Berarti ada yang salah terjadi dalam lingkungan masyarakat tersebut. Karena hal itu menyalahi syari'at Allah SWT. Dalam QS. An-Nisaa': 34 Allah berfirman:

“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)…”.

Baca Juga: 3 Sikap Seorang Istri Terhadap Suami, Bisa Sebabkan Masuk ke Neraka Lho!