Network
JURNAL SOREANG – Lebih dari 1300 tahun yang lalu, sebelum kerajaan Majapahit berkuasa tanah jawa dipimpin oleh seorang perempuan yang sangat adil dan bijaksana, bernama Ratu Shima.
Ratu Shima juga sosok perempuan yang berani menentang Sriwijaya, sebuah kerajaan digdaya di nusantara pada masa itu.
Saat Ratu Shima naik ke takhta Kalingga, Konstantinopel dikepung oleh bangsa Arab dan terjadi peperangan diantara kekhalifahan dan kekaisaran Bizantium.
Pada suatu hari, sebuah tas berisi yang tergeletak di perbatasan Kalingga, namun tak ada seorang pun yang berani menyentuhnya.
Baca Juga: Depresi, Ratu Kecantikan Ini Nekat Akhiri Hidupnya Secara Mengenaskan
Hingga tiga tahun kemudian, seorang pangeran yang merupakan putra semata wayangnya melewati tas tersebut dan tidak sengaja menyenggolnya.
Peristiwa tersebut sontak menghebohkan pihak istana kerajaan, Ratu Shima sangat marah dan menghukum putranya tersebut dengan memotong ibu jari kakinya.
Namun, para pejabat yang lain terus memohonkan ampun atas tindakan sang pangeran, karena jika tidak, pangeran akan ditimpa hukuman mati.
Mendengar hal itu, penguasa Arab mengurungkan niatnya untuk menyerang Kalingga.
