Baca Juga: Benarkah Nabi Nuh dan Nabi Adam Bertawasul kepada Nabi Muhammad? Simak Keterangan Ini
Shabbar dan Shabbir ialah nama lain dari Sayidina Hasan dan Husein, kedua cucu Rasulullah SAW, putra dari Sayidina Ali dan Sayidah Fathimah.
Menurut Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, wasilah adalah setiap sesuatu yang dijadikan Allah SWT sebagai sebab untuk bisa lebih dekat dengan-Nya, sekaligus perantara untuk terkabulnya hajat atau doa.
Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah, dan carilah wasilah (jalan) untuk mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah (berjuanglah) di jalan-Nya, agar kamu beruntung.” (QS. Al-Maidah:35).
Baca Juga: Ilmuwan Rusia Bingung, Mengapa Pelat Kayu Bertuliskan Nabi Muhammad di Kapal Nabi Nuh Masih Utuh?
Pada hakikatnya, esensi dari tawasul adalah berdoa kepada Allah SWT, dengan menggunakan perantara. Tujuan dari doa adalah Allah SWT, karena Dia-lah satu-satunya Dzat yang berhak dimintai pertolongan.
Sementara sesuatu yang dijadikan media bertawasul ialah bisa nabi, orang salih, maupun amal perbuatan.
Itu hanyalah perantara untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT, sehingga doa yang kita panjatkan bisa diijabah.
Berdasarkan penemuan ilmuwan Rusia itu , maka dapat dikatakan bahwa Nabi Nuh bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW dan kepada ahlubaitnya.
Baca Juga: Doa Nabi Nuh untuk Ampunan (1)