Baru Terungkap! Tenyata Jasad Firaun Ribuan Tahun Tidak Membusuk dengan Dilumuri Bahan yang Mudah Didapat

- 27 Desember 2021, 06:28 WIB
Kepala TK Al Halim Ummi Yeti, Warga Soreang, Kabupaten Bandung, di Museum Kairo dengan latar belakang jenazah yang diawetkan.
Kepala TK Al Halim Ummi Yeti, Warga Soreang, Kabupaten Bandung, di Museum Kairo dengan latar belakang jenazah yang diawetkan. /Sarnapi/JURNAL SOREANG

JURNAL SOREANG - Di dalam kitab Taurat atau dikenal perjanjian lama disebutkan, "Palestina adalah negeri minyak samin dan madu. Madu telah disebutkan dalam literatur kerajaan-kerajaan kuno: Sumeria, Babilonia, Mesir, dan India.

Madu menjadi bahan lokal yang digunakan untuk konsumsi rumah tangga. Kala itu penduduk Mesir menghargai madu dengan harga yang sangat tinggi.

Mereka menggunakan madu untuk memberi makan binatang-binatang sembelihan sebelum disajikan sebagai kurban bagi para dewa. Peradaban Sumeria dan Babilonia juga menggunakan madu dalam ritual paganisme.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Teknik yang digunakan Firaun untuk Pembangunan Piramida

Pengetahuan manusia akan madu berasal sejak zaman prasejarah. Literatur pertama yang membicarakan tentang madu dimulai sejak tahun 3000 SM. Madu dijumpai pada pahatan relief bersejarah Firaun.

Hal ini ditandai dengan penemuan sejumlah madu pada kuburan-kuburan Firaun yang tidak membusuk, jasad tersebut hanya berubah warnanya menjadi hitam.

Selain itu, sejumlah sendok yang ditemukan di dalam tong ada bekas-bekas madu berasal dari zaman Fir'aun.

Juga ditemukan mayat seorang bayi yang tercelup dalam wadah berisi madu di salah satu piramida di Mesir.

Baca Juga: Wow Baru Tahu! Ternyata Madu Bisa Mengawetkan Daging Selama 4.500 Tahun. Cek Faktanya Di sini

Halaman:

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x