JURNAL SOREANG - Bupati Bandung, H.M. Dadang Supriatna, berjanji akan menggelontorkan dana pinjaman tanpa bunga Rp260 Miliar, kepada pelaku ekonomi kreatif yang tersebar di 270 desa dan 10 kelurahan di Kabupaten Bandung.
Dana tersebut disimpan di dua bank daerah, Bank BJB dan Bank BPR Kertaraharja. "Tujuannya selain untuk meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat, juga ingin menghapus praktik-praktik rentenir, yang seringkali menjebak para pelaku usaha kecil," kata Kang DS, panggilan akrab bupati.
Secara makro, kegiatan ekonomi kreatif bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk merealisasikan hal tersebut, "Pemerintah akan, mendorong KaBandung Creative Hub (KBCH) untuk mengaktivasi Desa Ekraf," ujarnya baru-baru ini.
Baca Juga: Indonesia Bisa Jadi Kiblat Fesyen Muslim, SDM Kreatif dan Penduduk Mendukung
Dengan jumlah 100 desa per tahunnya, hingga tahun kedua 100 desa lagi dan selanjutnya, sehingga dalam masa kepemimpinannya, setiap desa telah menjadi basis ekonomi kreatif.
Menurut DS, potensi Ekraf telah ada tapi terpendam. "Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung akan memberikan pinjaman tanpa bunga kepada pelaku ekonomi kreatif." Kata DS di Gerai Batik Kina Bojongsoang.
Pihak pemerintah akan menggelontorkan dana sejumlah Rp40 miliar per tahun, atau keseluruhannya 260 milyar. Bantuan modal tanpa bunga ini harus dikembalikan.
"Mudah-mudahan bisa mendorong, semangat dan spirit kepada pelaku usaha ekonomi kreatif di masing-masing desa, dan pada akhirnya pertumbuhan ekonomi desa. Juga akan meningkatkan, daya beli dan akan meningkat pula IPM Kabupaten Bandung,” ujarnya.