Dalam bahasa Papua, itu disebut bentuk dan panjang jari memiliki kesatuan dan kekuatan untuk meringankan beban semua pekerjaan. Masing-masing jari bekerjasama sehingga tangan dapat berfungsi dengan sempurna.
Jika kehilangan salahsatunya, itu berarti kebersamaan dan kekuatan akan berkurang. Biasanya anggota suku Dani akan menggunakan kapak, atau pisau tradisional untuk memotong jarinya.
Baca Juga: Sabar dan Penyayang, Simak Karakter dan Sifat Zodiak Taurus yang Sekaligus Matreallistis
Terkadang, mereka mengikat jari dengan seutas tali selama beberapa waktu sampai aliran darah berhenti. Ketika aliran darah telah berhenti, barulah pemotongan jari akan dilakukan.
Selain bantuan benda tajam, suku Dani juga terbiasa memakai gigi untuk memotong jari, mereka akan menggigitnya hingga putus. Rada sakitnya memang tidak bisa dibayangkan.
Namun sebagai rasa kesetiaan, hanya ini yang dapat mereka lakukan. Tradisi Iki Palek, kini sudah mulai menghilang akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan agama.
Meskipun tradisi Iki Palek ini sudah jarang dilakukan, namun bukti bahwa tradisi tersebut pernah ada, bisa dilihat dari jari-jari para tetua yang ada di suku Dani tersebut.***