Network
JURNAL SOREANG - Indonesia dikenal dengan beragam suku dan budaya, setiap suku memiliki budaya ritual masing-masing terutama dalam beberapa acara adat, termasuk acara kematian.
Setiap suku memiliki ritual tersendiri untuk memperlihatkan rasa duka akibat kehilangan anggota keluarganya. Dari ritual bisa hingga yang cukup ekstrim, seperti yang dilakukan suku Dani.
Bagi suku yang bermukim di Papua ini, kebersamaan sangatlah penting, oleh sebab itu saat kehilangan keluarga mereka akan segera memotong ruas jarinya. Tradisi ini dikenal dengan iki palek.
Baca Juga: Bukan Anjing Foo Foo Milik Raja Thailand, Berikut 6 Hewan Paling Mewah Milik Bangsawan Dunia
Jari yang dipotong menunjukan berapa banyak kelurga mereka yang telah meninggal, meskipun mayoritas perempuan yang melakukan tradisi ini, tetapi pria juga ikut melakukannya sebagai bentuk kesedihan.
Menurut anggota suku Dani, menangis tidaklah cukup untuk melambangkan kesedihan yang dirasakan, rasa sakit dari memotong jari dianggap mewakili hati dan jiwa yang tercabik-cabik karena kehilangan.
Selain itu, alasan mereka memutuskan untuk melakukan tradisi Iki Pakek, karena jari dianggap sebagai simbol harmoni, persatuan dan kekuatan.
Bagian tubuh tersebut bagian tubuh yang sama sebagai keluarga, satu marga, satu rumah, satu suku, satu nenek moyang, satu bahasa, satu sejarah, dan satu atap.
Baca Juga: 6 Putri Kerajaan Terseksi Di Dunia, Tak Hanya Cantik Tapi Juga Penuh Kontroversi
Dalam bahasa Papua, itu disebut bentuk dan panjang jari memiliki kesatuan dan kekuatan untuk meringankan beban semua pekerjaan. Masing-masing jari bekerjasama sehingga tangan dapat berfungsi dengan sempurna.
