Singkirkan Sifat Sombong dengan Tahu Diri Sejati, Ini Kata Ayah Gu-Ru Syaiful Karim

- 26 November 2021, 17:31 WIB
Ayah Gu-Ru Syaiful Karim. /Foto dari tangkapan layar YouTube Syaiful Karim
Ayah Gu-Ru Syaiful Karim. /Foto dari tangkapan layar YouTube Syaiful Karim /

JURNAL SOREANG - Jika segala sesuatu adalah milik Allah, maka manusia tidak perlu sombong.

Orang sombong tidak disukai banyak orang. Bahkan, orang sombong sendiri tidak menyukai kesombongan orang lain.

Jadi, sesama orang sombong dilarang menyombongkan diri, atau jangan sombong di hadapan orang sombong. Begitu kira-kira guyonan jika menasihati orang sombong.

Lawan kata sombong adalah rendah hati atau ketidaksombongan. Timbul pertanyaan, apakah orang rendah hati benar-benar terbebas dari sifat sombong?

Baca Juga: Jangan Sombong dengan Ketidaksombongan, Ini Kata Ayah Gu-Ru Syaiful Karim

Dikutip Jurnal Soreang dari kanal YouTube Syaiful Karim, Jumat, 26 November 2021, orang tidak sombong belum tentu lolos dari sifat sombong.

Faktanya, banyak orang yang menyombongkan ketidaksombongan dirinya sendiri.

Syaiful Karim yang akrab disapa Ayah Gu-Ru itu mengatakan, sombong adalah perasaan atau emosi dalam vibrasi gelombang rendah.

Kesombongan, kata Pendiri Bumi Spiritual Itsbatulyaqiin itu, adalah perbuatan dosa yang akan diikuti dosa-dosa lainnya yang merupakan penyimpangan diri dari diri sejati kita sendiri.

Baca Juga: Mantap! Mampu Tampil Impresif di Persib Bandung, Zalnando Enggan Sombong, Ini Penjelasannya

"Kesombongan akan berakhir pada merendahkan dan memperolok diri sendiri," ujarnya.

Kesombongan itu macam-macam. Pertama, merasa kebaikan berasal dari diri kita sendiri. Kedua, merasa kebaikan berasal dari Allah melalui diri kita atau jasa kita sendiri. Ketiga, membanggakan sesuatu yang tidak kita miliki. Keempat memandang rendah orang lain karena kita merasa sebagai satu-satunya pemilik dari apa yang kita miliki.

Biasanya, kesombongan muncul ketika seseorang mengalami peningkatan prestasi atau status. Dengan prestasi dan status yang meningkat itu orang merasa dirinya lebih unggul dari orang lain. Dari sinilah timbul sifat sombong.

Dampak bahaya dari kesombongan adalah pertama sulit memaafkan, kedua berpikir bahwa kita lebih baik dari orang lain dan akan merendahkannya, ketiga sulit melihat diri kita setara dengan orang lain.

Baca Juga: Mengaku Dirinya Sombong dan Egois, Rachel Vennya Tak Mau Kelakukannya Kabur dari Karantina Dicontoh Orang Lain

Agar terbebas dari sifat sombong, manusia harus selesai dengan dirinya sendiri. Artinya, manusia harus tahu diri sejati.

"Mengenal diri dan jati diri sendiri membuat kita tidak terjebak oleh kesombongan diri kita sendiri," ucap Ayah Gu-Ru Syaiful Karim.

Orang yang telah selesai dengan dirinya sendiri akan terbebas dari kesombongan.

Baca Juga: Denny Sumargo Mendapat Julukan Pebasket Sombong, Ini Alasannya

"Hilangnya kesombongan adalah surga yang dapat kita rasakan sekarang, saat ini, di sini," ujarnya di hadapan lebih dari seratus peserta tausyiahnya melalui Zoom, Sabtu, 20 November 2021. ***

Editor: Sarnapi

Sumber: YouTube Syaiful Karim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x