Kebudayaan Suku Madura, Salah Satunya Memiliki Pakaian yang Menjadi Ciri Khasnya

- 9 November 2021, 21:54 WIB
Pemain  Madura United dengan Jersey yang berwarna khas Madura
Pemain Madura United dengan Jersey yang berwarna khas Madura /ligaindonesiabaru.com

JURNAL SOREANG - Indonesia terdiri dari berbagai macam suku. Suku-suku ini sudah ada sejak zaman dahulu dan sebagian besar masih mempertahankan ciri khas dari sukunya. Salah satunya adalah suku Madura.

Suku Madura merupakan suku bangsa yang mendiami wilayah pulau madura dan pulau-pulau kecil disekitarnya. Letak pulau Madura sendiri berada di ujung utara wilayah Jawa Timur.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut adalah kebudayaan suku Madura.

Baca Juga: Budaya Menarik Suku Tengger Gunung Bromo, Jawa Timur, Punya Dialek Khas

1. Ritual Ojung

Ritual Ojung merupakan sejenis permainan yang melibatkan dua orang laki-laki untuk beradu fisik dengan dilengkapi media rotan yang panjangnya sekitar 1 meter sebagai alat memukul. Ritual ini biasanya diselenggarakan untuk memohon hujan dan agar terhindar dari malapetaka akibat kekeringan musim kemarau.

2. Pesa’an

Pesa’an merupakan sebutan bagi pakaian tradisional khas suku Madura. Pesa’an pada pakaian pria terdiri dari kaos yang bermotif garis dengan warna merah dan putih yang dipadu-padankan dengan baju dan celana longgar berwarna hitam.

3. Clurit

Suku Madura memiliki senjata tradisional yang sangat khas yang disebut clurit.Bentuk Clurit mirip dengan arit pada suku Jawa yang biasa digunakan untuk bertani dan berkebun.

Perbedaannya, bentuk clurit lebih ramping dengan lingkar lengkung yang lebih tipis serta memiliki ujung yang lebih lancip. Clurit dilengkapi dengan gagang yang terbuat dari besi atau kayu.

Baca Juga: Keunikan Suku Tengger, No 2 Tradisi yang Khas dan Tidak ada di Brunei Darussalam atau Jepang

4. Toktok, Aduan Sapi Ala Masalembu

Tradisi Toktok adalah kompetisi aduan sapi yang saling seruduk antara dua sapi yang berhadapan. Sapi yang diadu biasanya adalah sapi jantan. Kedua sapi akan beradu kekuatan hingga salah satu sapi kalah, menyerah, dan bahkan lari dari hadapan lawannya.

5. Upacara Rokat atau Petik Laut

Tradisi Rokat atau petik laut juga sering disebut dengan Rokat Tase. Tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur atas karunia serta nikmat yang diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, tradisi ini juga dipercaya dapat memberikan keselamatan serta kelancaran rezeki.

6. Upacara Nadar

Tradisi adat Nadar alias Nyadar merupakan upacara adat yang digelar tiga kali dalam setiap tahun oleh warga Desa Pinggir Papas, Kecamatan Kalianget, Madura. Tradisi ini berlangsung meriah dan menyimpan banyak cerita leluhur warga setempat.

Baca Juga: Keunikan Suku Tengger yang Hanya ada di Indonesia, Tidak Ada di Negara Putri Mako

Upacara ini biasanya dilaksanakan pada pukul 4 sore. Masyarakat setempat datang berduyun-duyun menuju makam di mana leluhurnya dikuburkan dengan membawa perlengkapan upacara.

Upacara ini diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari upacara tabur bunga di makam leluhur hingga pembacaan doa yang dipimpin oleh pemuka adat.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah