Unta-unta tersebut berjalan mengarungi sungai Tigris dan sungai Eufrat lalu menyebar ke sejumlah negerinya. "Mimpi itu ditafsirkan sebagai kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menjadi momen besar di seluruh penjuru Arab. Kelahiran Nabi Muhammad SAW juga diyakini membawa berkah bagi orang-orang di sekitarnya," ujarnya.
Halimah As-Sa'diyah diriwayatkan terus menerima keberuntungan sejak pertama kali ia mengambil bayi Muhammad bin Abdullah sebagai bayi susuannya. Ketika bayi itu disusui, air susu Halimah yang sebelumnya sedikit menjadi deras mengalir.
Baca Juga: Lima Hikmah Maulid Nabi Muhammad SAW, Salah Satunya Ternyata Bisa Juga Buat Gembira
Unta yang ditumpanginya dan sang suami ketika mengambil Muhammad menjadi gemuk dan kuat menempuh perjalanan dari Mekah ke Thaif.
"Kabilah bani Sa'ad asal Halimah As-Sa'diah juga tak henti-henti dilimpahi keberkahan selepas Muhammad berada di lingkungan mereka. Kelahiran manusia paling mulia yang kelahiran nya dinanti seluruh makhluk dan kelahiran Nabi akhir zaman yang menjadi berkah bagi seluruh alam," ucapnya
Sampai saat ini umat Islam di seluruh penjuru dunia merayakannya dengan penuh suka cita dengan berbagai cara dan perayaan Maulid Nabi ini sudah dilaksanakan sejak ribuan tahun lalu.
"Ada beberapa teori yang asal usul perayaan maulid tersebut di antaranya.Pertama, Maulid Nabi berasal dari kalangan Ahlus Sunnah oleh Gubernur Irbil di wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri. Dikisahkan, saat perayaan Maulid Nabi dilakukan Muzhaffar mengundang para ulama, ahli tasawuf, ahli ilmu, dan seluruh rakyatnya. Ia juga memberikan hidangan, hadiah, hingga sedekah kepada fakir-miskin," katanya.
Kedua, perayaan Maulid Nabi diadakan pertama kali oleh Sultan Shalahuddin Al Ayyubi atau Muhammad Al Fatih.
"Tujuannya untuk meningkatkan semangat jihad kaum Muslimin dalam rangka menghadapi perang salib melawan kaum Salibis dari Eropa dan merebut Yarusalem," katanya.