Cara Mencegah dan Mengatasi Pelaku Eksibisionis Pamer Alat Kelamin di Tempat Ramai, Ikuti Langkah ini

- 19 September 2021, 13:09 WIB
Pelaku ekshibisionisme senang memamerkan organ intimnya / ilustrasi / iStock
Pelaku ekshibisionisme senang memamerkan organ intimnya / ilustrasi / iStock /

JURNAL SOREANG - Eksibisionis adalah gangguan mental yang membuat penderitanya menyimpang.

Pelaku memiliki keinginan atau pemikiran untuk melakukan tindakan memperlihatkan alat kelaminnya kepada orang asing guna mendapatkan reaksi tertentu yang diinginkan.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari SehatQ, motivasi dari seorang eksibisionis adalah untuk mendapatkan reaksi positif ataupun negatif.

Baca Juga: Simak! Fakta Terkait Eksibisionisme yang Jarang Diketahui, Suka Pamer Alat Kelamin di Tempat Ramai

Penderita eksibisionis serupa dengan orang yang ingin menampilkan pakaian atau penampilannya.

Penderita akan merasa lebih baik jika korban memberikan suatu reaksi tertentu daripada tidak memberikan reaksi apapun.

Terkadang, penderita eksibisionis merasa lebih puas menampilkan alat vitalnya dan mendapatkan reaksi tertentu dari orang asing daripada berhubungan seksual.

Baca Juga: Netizen Sebut Lemah Iman Adalah Penyebab Pria Pamer Alat Kelamin di Depan SD Merdeka Kota Bandung: Naudzubilla

Penderita merasa lebih terangsang secara seksual dengan memperlihatkan dirinya kepada orang lain dan mendapatkan reaksi berupa keterkejutan atau ketakutan.

Perilaku yang dilakukan penderita eksibisionis mungkin awalnya terlihat menyebalkan dan tidak membahayakan.

Tetapi bila biarkan, penderita akan semakin menjadi dan bahkan bisa berujung pemerkosaan atau penyerangan secara seksual.

Baca Juga: Viral! Seorang Pria Masturbasi di Depan SD Merdeka Kota Bandung, Netizen: Mungkin Gangguan Jiwa Ekshibisionism

Cara pertama yang bisa dilakukan, adalah menghindari tempat sepi. Sehingga potensi pelaku melakukan aksinya bisa diminimalisir.

Namun, jika sudah berada di dekat pelaku yang melakukan aksinya, cara terbaik adalah dengan tidak merespons dan upayakan menghindar.

Jika pelaku tetap melakukan aksinya,hal yang harus dilakukan adalah berupaya untuk tidak terlalu ekspresif seperti kaget, teriak, malu, marah, dan terhina.

Cukup datangi dan laporkan pelaku kepada pihak aparat berwajib. ***

Editor: Sam

Sumber: sehatq.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah