JURNAL SOREANG- Tubuh sering kedinginan karena ruangan ber-AC akan menyebabkan mati rasa pada ujung saraf di tengkuk, pundak dan pinggang.
Ini terjadi karena lemak jenuh di saluran lemak dan serat daging menjadi beku, sehingga darah tersumbat yang pada gilirannya sistem pemanas tubuh tidak bekerja optimal, dan sistem keringat tidak berfungsi.
Begitu kata Penulis Buku Mukjizat Gerakan Shalat, Drs. Wratsongko, M. M.
“Mengingat sangat sempurnanya sistem saraf di tubuh, kita harus jaga setiap titik di tubuh kita ini. Jangan ada urat saraf yang kejepit, kering, membusuk, apalagi putus,” jelas Grand Master Indonesian Ergonomic Gym itu.
Dikatakannya, wanita adalah mahluk yang sensitif, indah dan lentur. Untuk menjaga keindahan, kelenturan dan sensitivitasnya, aplikasikan cara berpakaian yang baik.
Sengatan matahari secara langsung akan menyebabkan kulit kering, karena keringat langsung menguap tanpa terhalang kain.
Kulit kering akan merusak sistem keringat sehingga saraf menjadi kering.Yang berbahaya adalah jika ada saraf di leher yang kering.
Jika ada saraf di pangkal lengan kering. Di ujung jari pun, kalau ada saraf kering, misalnya kelingking kanan, itu akan menyebabkan sistem pencernaan terganggu, liver bengkak, sakit perut, tifus dan susah buang angin.
Cara berpakaian sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Ikat pinggang yang kencang merusak saraf di pinggang. Jam tangan kencang merusak saraf di pergelangan tangan. Cincin sempit merusak saraf di jari tangan kita.
Pakaian sempit pada wanita, terutama BH akan menyebabkan saluran lemak, lendir, cairan tubuh, dan pipa darah tersumbat. Lama-lama menggumpal, mengeras, lalu membusuk, sehingga merusak jaringan saraf.
Baca Juga: Sebut Denny Sumargo Pebasket 'Sombong', Ridwan Kamil Picu Perang Urat Saraf Jelang Duel Basket
Bakteri atau virus akan menyebar ke mana-mana, merusak organ tubuh yang lain, tergantung ke mana kabel-kabelnya atau urat saraf dan pipa darahnya nyambung atau mengalir.
“Jika saraf di pangkal lengan kering, itu akan mengganggu sistem reproduksi,” imbuh Madyo. ***