Mana yang Benar Antara Penulisan Insyaallah dan Inshaallah? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

- 3 September 2021, 14:22 WIB
Ustadz Adi Hidayat sebut orang yang melakukan ini urusannya akan dipermudah seolah tak punya masalah. /
Ustadz Adi Hidayat sebut orang yang melakukan ini urusannya akan dipermudah seolah tak punya masalah. / /Instagram.com / @adihidayatofficial

JURNAL SOREANG – Ustaz Adi Hidayat menjelaskan mengenai cara penulisan yang benar antara “insyaallah” dan “inshaallah”.

Kalimat insyaallah dan inshaallah ini sering jadi permasalahan mengenai penentuan cara penulisan yang benar.

Karena keduanya, baik insyaallah maupun inshaallah memang kalimat hasil transliterasi dari bahasa Arab ke dalam tulisan latin.

Baca Juga: Berikut Cara Menyingkat Kalimat Assalamu’alaikum yang Benar Menurut Ustaz Adi Hidayat

Terkait dua kalimat tersebut, Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasannya, seperti dilansir Jurnal Soreang pada unggahan video kanal Youtube As’adi Febriyan.

“Kata insyaallah atau inshaallah, satu pakai i-n-s-y-a Allah atau i-n-s-h-a, mana yang benar?” ujar Ustaz Adi Hidayat.

Kemudian, menurut Ustaz Adi Hidayat, dua-duanya salah. Karena yang benar adalah “insyaa-allah.”

Akan tetapi, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan untuk tidak terjebak dalam permasalahan yang remeh temeh.

Baca Juga: Bolehkah Kita Menyingkat Kalimat Assalamu’alaikum? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

“Ini yang mau saya tunjukan, gini, jangan terjebak pada sesuatu yang remeh temeh, yang kecil-kecil,” ujarnya.

Menurutnya, dalam bahasa Arab yang menjadi pegangan adalah apa yang diucapkan bukan pada tulisannya.

Jika mengucapkan kata “insyaa-allah” tersebut dengan benar, maka rumusan tulisan apapun tidak akan memengaruhi ucapannya.

Baik misalnya dituliskan dengan Y, insyaallah Maupun dengan menggunakan H, inshaallah. Karena hal tersebut hanya masalah transliterasi yang digunakan.

Baca Juga: Bukan Suplemen atau Vitamin, Ini Bantuan Paket Isoman dari Ustaz Adi Hidayat kepada Pemprov Jabar

Di Indonesia, menggunakan huruf Y di dalam kalimat tersebut, berbeda dengan di luar Indonesia seperti Eropa yang menggunakan H.

“Lihat ejaan di kita, insyaallah. Orang yang lama tinggal di Eropa, mereka menyebut insya dengan pake H, inshaallah,” tuturnya.

Kembali menekankan, menurut Ustaz Adi Hidayat, selama cara membacanya benar baik ditulis dengan menggunakan Y atau H tidak jadi masalah.

Kalimat tersebut jadi permasalahan, ketika dituliskan dan dibacanya menjadi keliru, itu baru masalah.

Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat: Berbanggalah Jadi Warga Indonesia Sebab Keturunan Langsung Nabi Ibrahim

“Kecuali ejaan yang kita tuliskan, ejaan kita bisa keliru. Ditulis begini, anda baca insho misalnya itu salah,” kata Ustaz Adi Hidayat.

Sepanjang ada kesepahaman dalam bacaan, dalam cara penulisan dengan gaya ejaan apapun, kalau dipahami sama itu tidak jadi masalah.

Dengan begitu, sebagaimana penuturan Ustaz Adi Hidayat. Kesalahan bukan terletak pada tulisan, melainkan pada cara baca.***

Editor: Rustandi

Sumber: Youtube As’adi Febriyan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah