JURNAL SOREANG – Ibadah sholat Dhuha, merupakan amalan sunnah yang hukumnya apabila dikerjakan mendapat pahala, dan bila tidak dikerjakan tak akan mendapat dosa.
Hanya dengan dua rakaat minimal di waktu pagi hari atau waktu Dhuha, bisa menjadi 'penarik' rezeki bagi yang mengharapkannya.
Selain penarik rezeki, sholat Dhuha seringkali diidentikan sebagai sholat meminta ampun kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat Shalat Dhuha? Berapa Rakaat? Syekh Ali Jaber Berikan Penjelasan
Para ulama menjelaskan, bahwa waktu shalat dhuha itu dimulai 15 menit setelah matahari terbit dan berakhir 10/15 menit sebelum waktu zuhur.
Artinya, Batas Waktu sholat dhuha dimulai dari setelah matahari terbit hingga setinggi tombak dan berakhir sebelum masuk waktu zuhur (sebelum zawal).
Karena ada semacam kekhawatiran ditakutkan memulai sholat dhuha pada waktu terlarang, Rasululllah saw mengingatkan umatnya dalam sebuah hadits yang artinya:
Ada tiga waktu di mana Nabi Muhammad saw melarang kami untuk melaksanakan shalat di tiga waktu tersebut atau menguburkan jenazah kami: (1) ketika matahari terbit hingga ia meninggi, (2) ketika seseorang berdiri di tengah bayangannya sampai matahari tergelincir dan (3) ketika matahari miring hendak tenggelam sampai benar-benar tenggelam.” (HR. Muslim).