Network
JURNAL SOREANG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan pelayanan data tanda waktu dalam penentuan awal bulan-bulan Hijriah sebagai salah satu tupoksinya.
Untuk diketahui bersama, keteraturan peredaran Bulan dalam mengelilingi Bumi dan Bumi dengan Bulan dalam mengelilingi Matahari, memungkinkan manusia untuk mengetahui penentuan waktu.
Salah satunya adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran Bulan mengelilingi Bumi.
Baca Juga: Ini Dia 5 Keutamaan Berpuasa Asyura di Bulan Muharam, No 1 Luar Biasa
Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam, terutama dalam penentuan awal Tahun Baru Hijriah, awal Bulan Ramadan, Hari Raya Idulfitri, dan Hari Raya Iduladha.
Untuk itu, BMKG menyampaikan informasi Hilal saat Matahari terbenam, pada hari Ahad 8 Agustus dan Senin 9 Agustus 2021 M sebagai penentu awal bulan Muharam 1443 H, sebagaimana dikutip dari bmkg.go.id yang diunggah pada Kamis, 5 Agustus 2021.
Penentuan Hilal itu berdasarkan konjungsi geosentrik atau ijtima', dimana bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika Matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat Bumi.
Peristiwa ini akan terjadi pada hari Ahad 8 Agustus 2021 M pukul 20.50.03 WIB atau pukul 21.50.03 WITA atau pukul 22.50.03 WIT saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 136,24 derajat.
Baca Juga: Link Twibbon Gratis dan Keren Ucapan Selamat Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 Hijriah
Di wilayah Indonesia pada 8 Agustus 2021, Matahari terbenam paling awal pukul 17.37.43 WIT di Merauke, Papua dan Matahari terbenam paling akhir pukul 18.54.36 WIB di Sabang, Aceh.
