Hari Lahir Pancasila 1 Juni Tak Bisa Dilepaskan dari Pidato Bung Karno, Ini Sejarahnya

- 31 Mei 2021, 11:40 WIB
1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Ini sejarahnya.
1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila. Ini sejarahnya. /ANTARA/ANTARA FOTO/

"Menurut Bung Karno kahirnya Pancasila ini,  ternyata bahwa ini adalah suatu Demokratisch Beginsel, suatu Beginsel yang menjadi dasar Negara kita, yang menjadi Rechtsideologie Negara kita; suatu Beginsel yang telah meresap dan berurat-berakar dalam jiwa Bung Karno, dan yang telah keluar dari jiwanya secara spontan, meskipun sidang ada dibawah penilikan yang keras dari Pemerintah Balatentara Jepang. Memang jiwa yang berhasrat merdeka, tak mungkin dikekang-kekang! Selama Fascisme Jepang berkuasa dinegeri kita, Demokratisch Idee tersebut tak pernah dilepaskan oleh Bung Karno, selalu dipegangnya teguh-teguh dan senantiasa dicarikannya jalan untuk mewujudkannya," katanya.

Mudah-mudahan lahirnya Pancasila ini dapat dijadikan pedoman oleh nusa dan bangsa kita seluruhnya dalam usaha memperjuangkan dan menyempurnakan kemerdekaan Negara.

Baca Juga: Teknologi Informasi Berkembang Pesat, Menpora Amali Minta Pemuda Pancasila Optimalkan Peran Medsos

"Usulan Pancasila Soekarno kemudian ditanggapi dengan serius, dengan lahirnya Panitia Sembilan yang berisi Soekarno, Mohammad Hatta, Marami Abikoesno, Abdul Kahar, Agus Salim, Achmad Soebardjo, Mohammad Yamin, dan KH  Wahid Hasjim," katanya.

Panitia ini kemudian bertugas untuk merumuskan ulang Pancasila yang telah dicetuskan oleh Soekarno dalam pidatonya. Rumusan selanjutnya yang nantinya menjadi pencipta sejarah lahirnya Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Indonesia adalah ketika dibuatnya Piagam Jakarta, di sebuah rapat nonformal pada 22 Juni 1945 dengan 38 anggota BPUPKI kala itu.

"Dari penggalan sejarah perjuangan tentang lahirnya Pancasila sudah sepatutnya anak muda zaman sekarang bangga dengan kelahiran Pancasila sebagai dasar lambang Negara dan ideologi bangsa ini," katanya.

Pancasila adalah berkah yang indah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk NKRI, Pancasila berperan sebagai dasar Negara yang kokoh, pemersatu Indonesia, menyatukan keberagaman suku, bangsa dan agama. Pancasila sebagai dasar lambang NKRI.

Baca Juga: Rekam Jejak Menjadi Kreteria Seleksi JPTP, Begini Penjelasan Pakar Kebijakan Publik Unpad

"Hal ini untuk menanamkan kecintaan terhadap NKRI dan menumbuhkan jiwa patriotisme di jiwa masyarakat Indonesia saat ini meskipun di tengah pendemi Covid-19 yang tak kunjung reda. Marilah kita untuk selalu menghadirkan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan serta hati dan pikiran, pentingnya warga Indonesia untuk menumbuhkan semangat untuk bersatu, berjuang dan berprestasi," katanya.

Selain itu, kita juga harus semangat dalam membangun negeri ini bersatu memperkokoh semangat Bhinneka Tunggal Ika. "Untuk menjadikan NKRI ini bangsa yang kuat dan bangsa yang besar, kita harus memperkokoh persatuan bangsa dan tidak diperkenankan dalam perselisihan dan perpecahan kita bangsa yang kuat karena kita bersatu," katanya.

Halaman:

Editor: Sarnapi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x