Pandangan Ulama Mengenai Tata Cara Puasa 6 Hari di Bulan Syawal, Mana kah yang Terbaik?

- 14 Mei 2021, 06:55 WIB
Ilustrasi puasa Syawal
Ilustrasi puasa Syawal /Pexels.com/Bongkarn

JURNAL SOREANG – Banyak dari kita yang masih kebingungan dalam tata cara melaksanakan puasa Syawal. Dua pilihan yang lumrah terjadi, yaitu dilakukan secara berturut-turut, atau puasa Syawal dilakukan secara terpisah.

Para ulama berselisih pendapat, tentang tata cara yang paling baik dalam melaksanakan puasa 6 hari di bulan Syawal.

Dilansir Jurnal Soreang dari kanal Youtube Yufid TV, pendapat pertama dari para Ulama, dianjurkan untuk menjalankan puasa Syawal secara berturut-turut, sejak awal bulan. Ini adalah pendapat Imam Syafii dan Ibnul Mubarak. Pendapat ini didasari sebuah hadits, namun haditsnya lemah.

Baca Juga: Kenapa Pahala Berpuasa Syawal Seperti Berpuasa Sepanjang Tahun? Berikut Penjelasan Ulama

Pendapat kedua, tidak ada bedanya dalam keutamaan (puasa Syawal), antara dilakukan secara berturut-turut, atau dilakukan secara terpisah. Ini adalah pendapat Imam Waki dan Imam Ahmad.

Pendapat ketiga, tidak boleh melaksanakan puasa persis setelah Idul Fitri, karena itu adalah hari makan dan minum (Hari Raya Umat Islam). Namun sebaiknya, puasanya dilakukan sekitar tengah bulan.

Pendapat ketiga ini adalah pendapat Ma’mar, Abdurrazaq, dan diriwayatkan dari Atha. Kata Ibnu Rajab, “Ini adalah pendapat yang aneh,” (Lathaiful Ma’arif, hlm. 384-385).

Baca Juga: Simak! Niat dan Hukum Puasa Syawal, Keutamaan Sunnah yang Dianjurkan

Pendapat yang lebih kuat dalam hal ini, adalah pendapat yang menyatakan bolehnya puasa Syawal tanpa berurutan. Keutamaannya sama dengan puasa Syawal, yang dilakukan secara terpisah.

Syekh Abdul Aziz bin Baz ditanya tentang puasa Syawal, “Apakah (puasa Syawal) harus berurutan?”. Abdul Aziz menjelaskan:

“Puasa 6 hari di bulan Syawal adalah sunnah yang sahih dari Nabi Muhammad SAW. Boleh dikerjakan secara berurutan, ataupun dilakukan secara terpisah. Karena Rasulullah SAW memberikan keterangan secara umum terkait pelaksanaan puasa syawal, dan Rasulullah SAW tidak menjelaskan spesifik apakah berurutan, atau dilakukan secara terpisah,”.

Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal Menurut Habib Syarief Muhammad

Nabi SAW bersabda yang artinya, “Barang siapa yang berpuasa Ramadan, kemudian diikuti puasa enam hari bulan Syawal kemudian ia ikuti dengan berpuasa enam hari di bulan Syawal, ia akan mendapat pahala seperti setahun penuh (sepanjang tahun),” (HR Muslim).***

Editor: Sarnapi

Sumber: Yufid.TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah