Kanker Merupakan Penyakit Mematikan! Ini 6 Jenis Kanker Yang Bisa Mengintai Wanita di Dunia

- 16 Maret 2021, 14:02 WIB
lambang hari kanker sedunia
lambang hari kanker sedunia /Dirta/Jurnal Soreang/https://youtu.be/4c--b5ImTEs

JURNAL SOREANG - Selain penyakit jantung, kanker adalah penyebab kematian paling umum kedua yang terjadi pada wanita.
Enam jenis kanker yang banyak menyerang wanita, kanker payudara merupakan jenis yang paling berbahaya.

Dilansir Boldsky, Selasa 16 Maret 2021, kanker paru-paru menyerang lebih dari 10.000 wanita setiap tahunnya, diikuti oleh kanker kolorektal dan kanker ovarium.

Sementara kanker rahim umum terjadi pada wanita Asia dan Pasifik dan telah menyebabkan lebih dari 2000 kematian setiap tahun.

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono Menganjurkan Para Pelaku UMKM Bergabung di Marketplace

Baca Juga: Bersama Polisi, KPK Sambangi Rumah Aa Umbara di Lembang

Jenis kanker tertentu sering terjadi pada wanita, oleh karenanya penting untuk memahami kondisi dan menerapkan proteksi sejak dini.

Berikut adalah enam jenis kanker yang mengintai pada wanita.

1.Kanker serviks

Gejala umum kanker serviks adalah perdarahan vagina, nyeri saat berhubungan seksual, keputihan, sakit punggung, kehilangan nafsu makan dan lainnya.

Karena kanker serviks sangat dapat disembuhkan, dianjurkan untuk mendiagnosis dan diobati sedari awal sejak terjadi indikasi gejala.

Tes skrining kanker serviks, seperti pap smear, dapat mendeteksi perubahan seluler di serviks, yang berpotensi menjadi sel kanker.

Baca Juga: Hari Ini, KPK Panggil 7 Orang Saksi terkait Kasus Proyek Stadion Mandala Krida

Baca Juga: Pulihkan Ekonomi, Wakil Ketua DPD RI Nono Sampono Menganjurkan Para Pelaku UMKM Bergabung di Marketplace

2. Kanker payudara

Kanker payudara adalah jenis kanker non kulit yang paling umum terjadi. Gejala yang paling umum adalah benjolan di payudara, perubahan pada kulit payudara, keluarnya cairan dari puting, pembengkakan di bawah lengan dan leher.

Meskipun kondisi ini dapat terjadi pada semua usia, tingkat risiko umumnya meningkat saat bertambahnya usia.

Tes skrining kanker payudara seperti mammogram dan ultrasound dapat membantu mendeteksi sel prakanker dan kanker pada wanita yang tidak memiliki gejala.

3. Kanker rahim (Endometrium)

Kanker endometrium atau dinding rahim adalah pertumbuhan cepat sel-sel di endometrium (lapisan rahim).

Faktor risiko utama yang terkait dengan kanker rahim adalah menopause, obesitas, diabetes, estrogen tanpa lawan, dan hipertensi.

Tidak ada tes skrining rutin yang tersedia untuk mendeteksi kanker rahim pada wanita yang tidak memiliki gejala.

4. Kanker ovarium

Jenis kanker ini menyerang wanita dewasa akhir setelah usia 55 tahun. Mengapa tak segera diketahui sejak awal?

Penyebabnya tak terdeteksi dini sejak awal kemunculannya diakibatkan tidak ada metode skrining yang terbukti cukup ampuh dalam mendeteksi kanker ovarium.

Cara sederhana untuk mendeteksi kanker ovarium adalah dengan memahami faktor risiko seperti riwayat keluarga atau gen, angka kelahiran rendah, menstruasi pertama lebih awal, menopause terlambat dan lainnya.

5. Kanker tiroid

Kanker tiroid adalah kanker kelenjar tiroid. Menurut National Cancer Institute, pada wanita kemungkinan terkena kanker tiroid tiga kali lebih banyak daripada pria.

Kanker tiroid terutama terjadi bila ada mutasi genetik pada sel tiroid. Penyebab pasti dari mutasi atau perubahan faktor DNA masih belum diketahui.

Melakukan 'pemeriksaan leher' yang dilakukan oleh seorang profesional medis dapat membantu meningkatkan kemungkinan deteksi dini.

6. Kanker usus besar

Kanker usus besar adalah jenis kanker yang dimulai di usus besar dan disebut juga kanker kolorektal.

Bagi pecinta makanan pedas terutama kaum Hawa, berhati-hatilah karena efek jangka panjang mengintai Anda.

Kanker usus besar biasanya dilaporkan pada orang dewasa yang lebih tua, meski bisa terjadi pada semua usia.

Biasanya dimulai sebagai gumpalan sel kecil non-kanker di bagian dalam usus besar. Seiring waktu, beberapa polip ini bisa menjadi kanker usus besar.

Perawatan yang tepat waktu dapat membantu mengelola dan mencegah peningkatan kanker melalui pembedahan, terapi radiasi, dan perawatan obat, seperti kemoterapi, terapi berkala, dan imunoterapi.***

Editor: Rustandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah