Network
JURNAL SOREANG– Baru-baru ini kita kehilangan sosok pembuat bumbu terbaik di Indonesia, Nunuk Nuraini. Wanita ini semasa hidupnya dikenal sebagai pencipta bumbu dari salah satu produk mi instan, yaitu Indomie.
Dia dan timnya telah berkontribusi selama 31 tahun, dengan aneka inovasi rasa seperti rendang, ayam geprek, dan lainnya.Tak hanya di Indonesia, Indomie juga laku keras di negara lain. Bahkan di Arab, mie instan ini jadi favorit masyarakat.
Dilansir jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari Arab News, kabar meninggalnya Nunuk Nuraini menjadi perbincangan di tengah masyarakat Arab.
Mulai produksi di Indonesia tahun 1972, mie instan ini dibawa ke Kerajaan Arab pada tahun 1986. Dipopulerkan oleh para pekerja rumah tangga asal Indonesia yang bekerja di Arab Saudi.
Kini, Indomie sudah populer di Arab. Perusahaan ini kemudian membangun tiga pabrik sekaligus. Pabrik terbesar Indomie yang menjadi pusat produksi berada di Jeddah.
Pabrik yang beroperasi sejak tahun 1992 ini dalam sehari bisa memproduksi hingga 2 juta bungkus mie instan. Hingga kini, pabrik ini masih aktif meracik mie instan untuk didistribusikan ke pasaran.
Baca Juga: Survei Mengejutkan: Mi Instan dari Indonesia Sebabkan Angka Kehamilan di Ghana Naik
"Saya ingat saat Indomie sedang menggila di sekolah, ada banyak Indomie yang ditukar dengan uang, mainan, pernak-pernik, video game dan film, atau bahkan bantuan mengerjakan PR," ucap salah satu pekerja di rumah sakit Arab, Sarah Al-Suqair.
