Golongan Darah Ini Lebih Disukai Nyamuk Lho

19 Oktober 2020, 09:51 WIB
Ilustrasi Korea Selatan Laporkan Kasus Dugaan Ensefalitis Jepang, Penyakit yang Ditularkan oleh Nyamuk /pixabay.com/.*/pixabay.com

 

 

JURNAL SOREANG- Salah satu hewan yang kerap menyebalkan bagi manusia adalah nyamuk. Bahkab, nyamuk bisa menjadi awal mula adanya penyakit karena gigitannya seperti demam berdarah maupun cikungunya.


Nah ternyata nyamuk tidak sembarang memilih korban melainkan dengan kriteria tertentu. Salah satunya pemilik golongan darah O, ungkap ahli entomologi medis dari University of Florida, Dr. Jonathan Day, seperti dikutip dari ANTARA, Senin, 19 Oktober 2020.

"Beberapa orang memproduksi lebih banyak bahan kimia tertentu di kulitnya. Beberapa dari bahan kimia tersebut, seperti asam laktat, menarik untuk nyamuk. Ada juga bukti bahwa satu golongan darah (O) menarik nyamuk lebih banyak daripada yang lain (A atau B)," ujar dia.

Baca Juga: Real Sociedad ke Puncak, Villarreal Ikut Salip Real Madrid di Klasemen La Liga Spanyo 2020-2021.

Genetika juga menentukan beberapa faktor lain yang bisa membuat Anda menjadi objek makhluk mengisap darah itu.

Nyamuk menggunakan CO2 sebagai alat utama untuk mengidentifikasi target gigitan. Untuk itu, Anda dapat memoderasi tingkat metabolisme melalui diet dan olahraga.
 
"Wanita hamil dan orang dengan kelebihan berat badan atau obesitas cenderung memiliki tingkat metabolisme istirahat yang lebih tinggi, yang mungkin membuat mereka lebih menarik bagi nyamuk," kata Day. 

Baca Juga: Golongan Darah Ini Lebih Rendah Risiko Terkena Covid-19

Selain itu, kebiasaan meminum alkohol juga mengundang nyamuk mendekati Anda. Bahkan, berolahraga sekali pun lalu meminum alkohol, sama saja mengundang masalah.

Selain CO2, ada tanda sekunder yang digunakan nyamuk untuk menentukan target hidup dan benda mati. Anda bisa mengendalikan beberapa isyarat sekunder ini misalnya memilih warna pakaian. 

Ternyata pakaian gelap lebih menarik bagi nyamuk daripada warna lainnya. Mengapa?

"Nyamuk memiliki masalah terbang meski anginnya tak begitu kencang, sehingga mereka terbang tetap dekat dengan tanah. Di bawah sana, mereka melihat host dengan membandingkan siluet Anda dengan cakrawala. Warna gelap menonjol, sementara nuansa yang lebih cerah berbaur," papar Day. 

Baca Juga: Waspada, Ternyata Anak Perempuan Lebih Rentan Terkena Depresi Saat Pandemi

Pada saat sama, semakin banyaknya gerakan yang Anda lakukan seakan memberitahu para nyamuk keberadaan Anda.

Lalu, apa cara terbaik untuk menghindari gigitan makhluk yang bisa sebabkan gatal itu? Day merekomendasikan Anda menggunakan pakaian pelindung, misalnya celana jeans longgar dan kaus lengan panjang.

Selain itu, ingatlah nyamuk biasanya mencari mangsa pada waktu fajar dan senja, saat angin cenderung mereda dan kelembabannya naik. Akan lebih bagus bila Anda bisa tinggal di dalam rumah pada saat itu, agar terhindar dari gigitan. Demikian seperti dilansir laman Time.***

Editor: Sarnapi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler