Tradisi Maulid Nabi di Indonesia: Kitab Maulid yang Populer dan Maknanya

6 September 2023, 11:46 WIB
Ilustrasi Tradisi Maulid Nabi di Indonesia: Kitab Maulid yang Populer dan Maknanya /Faris Yulinuryanto /Unsplash

JURNAL SOREANG - Maulid Nabi adalah salah satu perayaan yang sangat berarti dalam agama Islam di Indonesia.

Perayaan ini diwarnai dengan berbagai tradisi yang unik dan beragam, tetapi salah satu ciri khasnya adalah pembacaan Kitab Maulid dan shalawat.

Peringatan Maulid Nabi jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal dan menjadi momen penting bagi umat Islam di Indonesia untuk menghidupkan semangat meneladani kisah hidup Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Kualifikasi Piala Asia U-23 AFC Hari ini 6 September 2023: Ada Thailand, Malaysia, Filipina

Bacaan Kitab Maulid: Bagian Integral dari Tradisi Maulid di Indonesia

Kitab Maulid adalah salah satu unsur utama dalam perayaan Maulid Nabi di Indonesia. Kitab-kitab ini mengandung kisah-kisah penting tentang kehidupan Nabi Muhammad Shallalahu ‘Alaihi wa Sallam.

mencakup berbagai aspek seperti kelahiran, budi pekerti, gambaran fisik, perkembangan masa kenabian, dan interaksi Nabi dengan kerabat dan pengikutnya.

Namun, yang membuat kitab-kitab ini begitu istimewa adalah kasidah yang terkandung di dalamnya.

Kasidah adalah bentuk puisi panjang yang berisi sanjungan, pujian, dan tawasul kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Ratusan Warga Kecamatan Cibiru Pilah Sampah Massal, Pemkot Kembali Buat Lubang Tampung Sampah Organik

Shalawat (doa dan pujian kepada Nabi) juga merupakan bagian integral dari kitab-kitab Maulid ini.

Pembacaan kitab-kitab Maulid ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, dan tata cara pembacaannya bisa bervariasi antar daerah di Indonesia.

Tradisi Pembacaan Kitab Maulid sepanjang Tahun

Salah satu aspek menarik dari tradisi Maulid Nabi di Indonesia adalah bahwa pembacaan kitab-kitab Maulid tidak terbatas hanya pada peringatan Maulid Nabi pada tanggal 12 Rabiul Awal.

Sebagian besar masyarakat menjadikan pembacaan kitab Maulid sebagai kegiatan rutin, baik itu mingguan, bulanan, atau dalam periode tertentu yang telah ditentukan sesuai dengan tradisi masing-masing daerah.

Baca Juga: Datathon 2023: Kolaborasi Masyarakat untuk Pelayanan Kesehatan yang Makin Keren

Ini mencerminkan betapa pentingnya kitab-kitab Maulid dalam kehidupan sehari-hari umat Muslim di Indonesia.

Kitab Maulid yang Paling Populer di Indonesia

Di antara banyaknya kitab Maulid yang ada, ada lima yang paling populer di Indonesia:

1. Maulid Barzanji

Maulid ini diambil dari nama penyusunnya, Syaikh Ja’far Al Barzanji. Kitab ini telah menjadi sangat populer di kalangan umat Muslim Indonesia sejak lama.

Penulisnya berasal dari Barjanza, sebuah kota di Kurdistan, Irak, dan merupakan ulama besar keturunan Nabi Muhammad.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Afrika : Mahrez Main, Aljazair Dramal akan Menang 3-0 atas Tanzania

2. Maulid Simthud Duror

Maulid ini juga dikenal sebagai Maulid Habsyi, merujuk pada nama pengarangnya, yaitu Al Imam Al Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi.

Maulid ini diperkenalkan ke Indonesia oleh Habib Ali Kwitang Jakarta. Perlu dicatat bahwa Habib Ali adalah kakek dari Habib Anis bin Alwi Al-Habsyi Solo.

3. Maulid Diba'

Kitab ini sering dicetak dan dibukukan bersamaan dengan dua kitab Maulid lainnya, yaitu Syaroful Anam dan Al-Barjanzi.

Kitab ini ditulis oleh seorang 'alim asal Zabid, Yaman, yaitu Imam Wajihuddin Abdu Ar-Rahman bin Muhammad bin Umar bin Ali bin Yusuf bin Ahmad bin Umar ad-Dibai.

Baca Juga: Mapeling Disdukcapil Bantu Generasi Z Perekam KTP Elektronik dengan Mudah di SMA Alfa Centauri

Imam Wajihuddin Abdu Ar-Rahman juga dikenal sebagai ahli hadits dan mencapai derajat Al-Hafiz, yang artinya beliau menghafal 100.000 hadits dengan sanadnya.

4. Maulid Burdah:

Qasidah Burdah dikarang oleh Imam Al-Bushiri (610-695H) dan terdiri dari 160 bait syair. Imam Al-Bushiri mengarang qasidah ini sebagai respons terhadap kemerosotan akhlak manusia pada masa itu, khususnya pada masa dinasti Ayyubiah.

Dalam kitab ini, beliau mengajak manusia untuk mengikuti akhlak Rasulullah Saw dan memuliakan Nabi Muhammad.

Makna Peringatan Maulid Nabi di Indonesia

Peringatan Maulid Nabi di Indonesia memiliki makna mendalam. Tradisi ini bukan hanya seremonial, melainkan juga sebagai sarana untuk mewujudkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Afrika : Libya Diprediksi akan Kalah 0-2 dari Guinea Khatulistiwa, Iban Salvador bikin Gol ?

Melalui pembacaan kitab-kitab Maulid dan shalawat, umat Muslim Indonesia dapat merenungkan kisah hidup Nabi dan mengambil teladan dari beliau dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, peringatan Maulid juga menjadi momen untuk meningkatkan rasa solidaritas dan persatuan di antara umat Muslim.

Perayaan Maulid Nabi di Indonesia merupakan bagian integral dari identitas keagamaan dan budaya umat Muslim di tanah air.

Kitab-kitab Maulid yang populer seperti Maulid Barzanji, Maulid Simthud Duror, Maulid Diba', dan Maulid Burdah memiliki tempat istimewa dalam tradisi ini.

Baca Juga: Ganda Putri Indonesia vs Thailand: Berebut Tiket ke 16 Besar China Open 2023 dan Kualifikasi Olimpiade 2024

Melalui pembacaan kitab-kitab ini, umat Muslim Indonesia dapat mengenang dan mencintai Nabi Muhammad Shallalahu ‘Alaihi wa Sallam serta memperkuat iman dan keimanan mereka.

Semoga tradisi ini terus berlanjut dan menjadi sumber inspirasi dan keberkahan bagi semua umat Muslim di Indonesia.***

Editor: Rustandi

Tags

Terkini

Terpopuler