JURNAL SOREANG - Masyaalloh, jasad KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen masih utuh setelah 4 tahun dikebumikan.
Mbah Moen merupakan ulama Nusantara asal Rembang yang dimakamkan di lokasi pemakaman Jannatul Ma'la, saudi Arabia.
Kabarnya setiap 3 tahun sekali pemakanaman di Kawasan Ma'la akan dibongkar oleh petugas guna dipindahkan jenazahnya, begitu juga dengan tempat peristirahatan Mbah Moen.
Namun setelah dibongkar, ternyata jasad Mbah Moen masih utuh sehingga membuat panitia Ma'la membatalkan pemindahan makam.
Sebagaimana dilansir dari unggahan Instagram Alasantri Sarang salah seorang jamaah Haji Indonesia mengkonfirmasi bahwa makam Mbah Moen batal dipindahkan.
Jamaah haji Indornsia yang merupakan kloter terakhir tersebut memastikan kepada panitia Ma'la mengenai makam Mbah Moen.
Baca Juga: Band Terkenal Ini Akan Tampil Menggantikan The 1975 di We The Fest yang Gagal Manggung
Dalam keterangannya petugas pemakaman Ma'la mengungkap bahwa jasad Mbah Moen masih utuh sehingga tidak jadi dipindahkan.
"Assalamualaikum warahmatulliwabarakatuh, kami salah satu dari jamaah haji yang kloter terakhir yaitu kloter 94 mendapat kabar bahwa makam Kiai Si Mbah Yai Moimoen Zubair akan dipindah, setelah saya cek dan saya tanyakan, insyaalloh jawabannya petugas si Mbah Maimoen masih maujud, insyaalloh tidak akan dipindah," terang jamaah haji tersebut.
Baca Juga: Nasib Tragis Binaragawan dan Influencer Asal Bali yang Tewas Tertimpa Barbel 210 Kg
Panitia pemakaman mengungkap bahwa jasad Mbah Moen masih maujud, atau utuh.
"Maujud, maujud, maujud, Syeikh Maimoen, maujud," terang petugas makam yang diketahui bernama Muhammad Ali yang turut mmebongkar pemakaman Ma'la.
Sebagai informasi bahwa pemakaman Jannatul Ma'la akan dibongkar setiap 3 tahun sekali, saat jenazah sudah berubah menjadi tulang maka akan dipindah di tempat lain.
Baca Juga: Nasib Tragis Binaragawan dan Influencer Asal Bali yang Tewas Tertimpa Barbel 210 Kg
Hal ini mengingat lokasi pemakaman tersebut yang sangat terbatas hingga perlu adanya pemindahan jenazah.
Pemakaman Ma'la merupakan kompleks pemakaman keluarga Nabi seperti Sayyidah Khadijah, Aminah, Abdullah, Ibrahim, Abu Thalib, dan Abdul Muthalib.
Sejumlah ulama Indonesia diketahui juga dimakamkan di pemakaman tersebut, diantaranya Mbah Moen, Syeikh Nawawi Al Bantani, Syekh Yasin al Fadani, KH Muslih Abdurrahman Mranggen. ***