JURNAL SOREANG ¬- Biasanya, bayi yang baru lahir akan terbangun selama beberapa jam sekali di malam hari untuk menyusu.
Maka tidak heran, orang tua menjadi mudah lelah karena tidak mendapatkan tidur yang cukup.
Seiring dengan bertambahnya usia Si Kecil, mereka mungkin saja sudah tidak membutuhkan waktu makan di malam hari.
Sehingga orang tua bisa mendapatkan kembali jam tidur yang normal seperti sedia kala lagi.
Namun, jika bayi tidak tertidur dengan sendirinya dan masih terbangun sepanjang malam saat berusia 4 sampai 6 bulan.
Kemungkinan besar, ini waktu yang tepat untuk menerapkan metode Cry It Out.
Metode pelatihan tidur ini dipercaya dapat membuat bayi tidur lebih nyenyak di malam hari.
Baca Juga: Inilah Manfaat Buah Nanas yang Jarang Diketahui, dari Mencegah Kanker sampai Jaga Kesehatan Mental
Lalu, apa itu metode Cry It Out? Kapan waktu yang tepat untuk Si Kecil melakukan metode tersebut?
Dikutip dari laman Healthline Cry It Out (CIO) digunakan untuk menggambarkan metode yang melibatkan bayi.
Dengan membiarkan bayi menangis saat mereka belajar untuk tertidur sendiri.
Ada beberapa metode pelatihan tidur lainnya yang melibatkan berbagai tingkat Cry It Out.
1. Metode Weissbluth
Marc Weissbluth, MD menjelaskan bahwa bayi mungkin masih terbangun hingga 2 kali dalam semalam pada usia 8 bulan.
Namun, ia mengatakan bahwa orang tua harus memulai rutinitas tidur yang dapat diprediksi.
Misalnya, membiarkan bayi menangis 10 hingga 20 menit untuk tidur pada bayi berusia 5 hingga 6 minggu.
Baca Juga: Simak! Berikut Tips Mudik Nyaman Naik Pesawat di Lebaran Idul Fitri Saat Bawa Balita
Kemudian, saat berusia 4 bulan, bayi direkomendasikan untuk melakukan apa yang disebut "kepunahan penuh".
Artinya, membiarkan bayi menangis hingga mereka berhenti atau tidur tanpa interaksi (pengawasan dari orang tua).
2. Metode Murkoff
Heidi Murkoff menjelaskan bahwa pada usia 4 bulan (11 kilogram), bayi tidak lagi membutuhkan makan malam.
Ini berarti, mereka dapat tidur sepanjang malam dan bangun malam setelah usia 5 bulan adalah sebuah kebiasaan.
Dalam metode ini, orang tua bisa melakukannya pada saat bayi berusia 6 bulan
3. Metode Bucknam dan Ezzo
Mengajari Si Kecil untuk menenangkan diri sendiri merupakan hal baik yang akan membantu bayi dalam jangka panjang
Bucknam dan Ezzo mengatakan bahwa bayi berusia antara 7 dan 9 minggu mampu tidur hingga 8 jam semalam, sedangkan usia 12 minggu akan meningkat hingga 11 jam.
Metode Cry It Out di sini membiarkan 15 hingga 20 menit menangis sebelum tidur.
Baca Juga: Moms! Cek 5 Tanda Seorang Anak Punya Kecerdasan Emosional yang Tinggi, Apakah Ada pada Si Kecil?
4. Metode Hogg dan Blau
Metode ini merekomendasikan pemberian makanan berkelompok di malam hari dan memberikan makanan sebelum tidur.
Berkenaan dengan Cry It Out, para penulis mengatakan bahwa bayi akan melakukan 3 kali tangisan sebelum tidur.
Namun, biasanya orang tua cenderung akan menyerah pada puncak kedua.
Maka, dalam metode ini orang tua diizinkan untuk merespons dan dianjurkan untuk pergi setelah bayi tenang.
5. Metode Ferber
Metode Ferber ini menggunakan model bertahap yang dimulai saat bayi berusia 6 bulan.
Pada dasarnya, bertahap berarti orang tua dianjurkan untuk menidurkan bayi ketika mereka mengantuk, tapi masih terjaga.
Kemudian, orang tua harus membiarkan bayi menangis selama 5 menit sebelum merespons untuk pertama kalinya.
Setelah itu, orang tua dapat memperpanjang waktu antara respons dengan penambahan 5 (atau kurang) menit.
6. Metode Giordano dan Abidin
Suzy Giordano dan Lisa Abidin percaya bahwa bayi mampu tidur 12 jam sekaligus tanpa menyusu di malam hari pada usia 12 minggu.
Setelah bayi mencapai usia 8 minggu, metode ini memungkinkan bayi menangis di malam hari selama 3 hingga 5 menit sebelum orang tua merespons.
Alih-alih menyusu di malam hari, metode ini menganjurkan para orang tua untuk memberi makan bayi setiap 3 jam di siang hari.
Tujuan dari metode Cry It Out ini adalah membuat bayi tertidur tanpa diayun-ayun oleh ibu atau ayah.
Jika orang tua ingin melakukan metode ini, sebaiknya bicarakan dengan dokter anak.
Sebelum memulai metode Cry It Out apa pun, karena bayi mungkin memiliki kebutuhan kesehatan.***