JURNAL SOREANG - Pasca masa pandemi khususnya banyak pihak mengeluhkan susahnya ekonomi. Aliran rezeki dirasa semakin susah dan cenderung tidak lancar.
Berangkat dari masalah sosial tersebut, simak hakikat rezeki serta amalan ijazah yang disampaikan Mbah Moen agar hidup terhindar dari kesulitan.
Meski hidup susah tak terpaku pada urusan rezeki saja, khususnya yang berkaitan dengan keuangan tak bisa dioungkiri kondisi ekonomi sulits sering menjadi faktor sulitnya kehidupan.
Baca Juga: Aston Villa Siap Bersaing Dapatkan Asensio Dari Real Madrid, PSG Gerak Cepat
Secara jelas Mbah Moen pernah mengingatkan bahwa di akhir zaman seperti ini kondisi rezeki jangan sampai seret.
Ulama kelahiran Sarang, Rembang ini meberikan wejangan bahwa rezeki seret di era akhir zaman akan membawa kemelaratan atau riskan berdampak pada hidup yang susah.
"Wong ning akhir zaman rezekinya rupek melarat tak kandani," jelas Mbah Moen.
Baca Juga: Gak Mau susah ekonomi? Mbah Moen Berikan amalan Ini, Insyalloh Dijamin Rezeki Tidak akan Sulit!
Terjemah: Orang di akhir zaman rezeki nya seret, melarat saya kasih tahu.
Sejalan dengan pesan tersebut, Mbah Moen dalam lain kesempatan menyampaikan sebuah amalan agar hidup tidak susah.
Dalam hal ini termausk menghindarkan diri dari susah rezeki dan maslaha ekonomi yang seret.
Mbah Moen menegaskan barangsiapa yang melaksanakan amalan yang disampaikannya, niscaya hidup tak akan susah.
Bahkan lebih jauh Mbah Moen mengungkap bagi yang istiqamah menjalankan amalan demikian hidup akan terhindar dari fitnha.
Amalan dari Mbah Moen
Baca Juga: Pemain Terbaik Dunia, Lionel Messi Masuk Dalam Skuad Argentina yang Akan Melawan Indonesia di Gbk
Amalan dari Mbah Moen tersebut berupa bacaan dua surat pendek yang termaktub dalam Al-Quran.
Surat pendek yang dimaksud adalah surat Al Insyirah dan Surat Al Fil.
Cara melaskanakan amalan ini adalah membaca dua surat pendek tersebut di dalam ibadah sholat qabliyah subuh.
Sebagai informasi sholat qabliyah subuh adalah sholat sunah 2 rakat yang dilaksanakan sebelum menjalankan sholat subuh.
Jadi surat yang disebutkan pertama dibaca di rakaat awal, dan dilanjutkan surat terkahiri rakaat berikutnya.
Amlana secar istiqamah dnegan niat lillahita'ala dan jangna lupa hadihakn surat Al Fatihah untuk Mbah Moen setiap kali mengamlakan ijazahnya, insyalloh berkah dan keutaman akan menyertai.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang , YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang