JURNAL SOREANG - Pernah mendengar bahwa menikah di bulan tertentu adalah pantangan hingga membawa keburukan spereti rezeki seret?
Bulan yang dipercaya menjadi pantangan menikah adalah bulan apit, dimana beberapa tradisi di Nusnatara meyakini melangsungkan akad nikah di bulan apit akan memicu rezeki seret.
Alasan lain berdasrkan keyakinan tertentu mengnai bala yang datang jika melangsungkan akad nikah di bulan tertentu, misal bulan apit.
Baca Juga: Penuh Ketegangan! Berikut Sinopsis Drakor Money Heist yang Bikin Penasaran Penonton dan Penggemar
Lalu apakah hal ini dibernakan dan sjelaan dnegna nilai syariat agama, mengingat bulan apit atau Dzulqadah erta kaitannya dengan agama Islam.
Berdasrakan situs resmi Kementreian Agama RI, menjelaskan dari sudut pandang Islam mengenai larangan menikah di bulan tertentu.
Dalam kepercayaan masyarakat tertentu, menghindari untuk menglangsungkan akad nikah di bulan suro atau Muharam, dan bulan apit atau Dzulqadah.
Untuk alasan larangan di bulan apit sebab bulan ini seseorang diharuskan memilihara atau menjaga bulan yang berada dinatara 2 bulan hari raya.
Dalam keterangan situs Kemenag, dijelaskan bahwa dalam syariat islam tidak ada hari buruk untuk melaksanakan kegiatan, terlebih yang bernilai kebaikan.
Ada waktu yang tidak diperbolehkan untuk melangusngkan akad nikah yaitu saat ihram.
Baca Juga: Nikah di Bulan Apit Membawa Petaka? Cek Keterangan Lengkap dari Ustadz Abdul Somad?
Namun larangan ini bukan disandarkan ada waktunya, tetapi lebih pada kegiatannya.
Di luar ihram, seperti saat haji diperbolehkan untuk melangsungkan akad nikah.
Jadi dalam kacamata Islam tidak ada larangan dan pantangan untuk melaksnakan akad menikah di bulan bulan tertentu termasuk bulan apit. ***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang , YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang