Simak! 5 Keutamaan Puasa Syawal, Salah Satunya untuk Menjaga Konsistensi Ibadah Setelah Ramadhan

24 April 2023, 21:46 WIB
Ilustrasi Keutamaan Puasa Syawal /pexels.com

JURNAL SOREANG - Selapas puasa sebulan selama Ramadhan, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan puasa sunnah di Bulan Syawal. Puasa ini dilakukan sebanyak 6 hari mulai tanggal 2 Syawal selama Bulan Syawal.

Kenapa puasa sunnah Syawal ini begitu dianjurkan? Rasaulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah bersabda bahwa orang yang berpuasa selama satu bulan di Bulan Ramadhan kemudian melanjutkannya 6 hari puasa pada Bulan Syawal, maka ia akan mendapat pahala seperti satu tahun puasa.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَهُ سِتَّاً مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Baca Juga: Ending Drama Korea Duty After School Dapat Banyak Kritikan, Menurut Penonton Harusnya Seperti Ini Ceritanya

Artinya, “Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim)

Puasa syawal memiliki beberapa keutamaan. Sebagaimana dilansir dari laman nu.or.id, setidaknya ada 5 keutamaan dalam melaksanakan ibadah puasa Syawal, diantaranya yaitu:

1. Penyempurna puasa Ramadhan

Puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dilakukan oleh setiap orang yang beriman. Sebagaimana shalat fardhu (wajib) 5 waktu yang selalu diiringi dengan shalat sunnah rawatib, maka puasa Syawal adalah puasa sunnah yang mengiringi puasa wajib di Bulan Ramadhan.

Baca Juga: Amalkan Doa dan Bacaan Ini Agar Perjalanan Liburan Serta Arus Balik Lebaran Mendapat Pahala dan Selamat

2. Pahala puasa satu tahun

Dalam surat Al An’am ayat 160 dijelaskan bahwa setiap amal kebaikan akan dibalas sebanyak 10 kali lipat amalnya. Mengacu pada ayat tersebut, ketika melakukan puasa selama 1 bulan di bulan Ramadhan maka pahalanya akan dilipatgandakan sebanyak 10 kali lipat, sehingga sama dengan 10 bulan. Sementara ketika melakukan puasa syawal selama 6 hari, maka pahalanya setara dengan 60 hari atau 2 bulan.

Dengan demikian, ketika diakumulasikan pahala puasa selama 10 bulan ditambah 2 bulan, maka menjadi 12 bulan atau satu tahun.

Baca Juga: Pemerintah Imbau Masyarakat Hindari Puncak Arus Balik, Presiden Jokowi: Jangan Pulang pada 24 dan 25 April

3. Tanda diterima puasa Ramadhan

Salah satu ciri diterimanya amal ibadah seseorang adalah konsiten dalam melakukan ibadah yang lain setelah ibadah sebelumnya diselesaikan. Begitupun dengan melakukan puasa syawal setelah puasa Ramadhan, bisa menjadi ciri diterimanya ibadah puasa Ramadhan.

4. Sebagai tanda syukur

Melaksanakan ibadah puasa Syawal merupakan tanda syukur karena telah diberikan anugerah dengan bisa melakasanakan ibadah-ibadah di Bulan Ramadhan maupun mendapakan ampunan karena telah melaksanakan ibadah di Bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharap ridha dari Allah subhanahu wata’ala. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits berikut:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ [وفي رواية]: مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Artinya, “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” [dalam riwayat lain]: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.” (HR Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Wow! FPIK Unpad Berangkatkan 13 Mahasiswa untuk Magang ke Jepang, Ini Agendanya

5. Menjaga konsisteni ibadah

Ramadhan memang telah usai, namun segala amal kebaikan di dalamnya tidak boleh usai. Kita harus terus menjaga agar bisa terus konsisten dalam beribadah di bulan-bulan lainnya. Dengan melaksanakan ibadah puasa Syawal bisa menjaga konsistensi kita dalam beribadah.

 Demikian 5 keutamaan puasa sunnah Syawal, semoga bisa memotivasi kita untuk terus menjaga konsistensi ibadah selepas Bulan Ramadhan.***

 

 

Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYouTube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang

Editor: Josa Tambunan

Sumber: nu.or.id

Tags

Terkini

Terpopuler