JURNAL SOREANG - KH Maimoen Zubair adalah salah satu ulama Nusantara yang penuh kharismatik.
Ulama yang akrab dengan sapaan Mbah Moen ini pernha mnegungkap sjeumlah aktu tdiur yang tidak disaranka.
Dimana tidur di waktu waktu tersebut, menurut Mbah Moen bis amneybbakn afakir atau rezeki sulit.
Dari sii bis aidlihat, ternyata amalan batin, ikhtiar hati bukan hanya soal amalan dan doa serta ibadah tertentu.
Perilaku, tindka tanduk seperti tidur juga mempengaruhi aliran rezeki seseorang.
Oleh sebba itu perlu menjaga perilaku dan apapun kita lakukan, bahkah hal tak terduga speerti tidur juga memiliki korelasi.
Baca Juga: Antisipasi Kepadatan di Jalur Mudik dan Jaga Keamanan Wilayah, Polresta Cirebon Sebar 1661 Personel
Usia melaksnakan dan memaksimalkan usaha secara dhohir dengan fisik, mari amalan doa hingga memperhatian perilaku yang dimiliki.
Lantas kapan saja waktu yang dimaksud Mbah Moen?
Tidur bgaiaman pula yang seharusnya dihindari menurut Mbah Moen?
Baca Juga: Antisipasi Kepadatan di Jalur Mudik dan Jaga Keamanan Wilayah, Polresta Cirebon Sebar 1661 Personel
Pertama adalah tidur setelah melasakanakan ibadah sholat subuh.
Diamana menurut Mbah Moen lebih baik tidur agak kesiangan daripada selesai shlat lalu tertidur.
Kesiangan di sini bermakna akhir waktu, bukan telah melewati batas waktu sholat.
Sebab di sat ynag bersamaan Mbha Moen mengungkao bahwa tidur setelah subuh bsia meyebabkan fakir.
Baca Juga: Antisipasi Kepadatan di Jalur Mudik dan Jaga Keamanan Wilayah, Polresta Cirebon Sebar 1661 Personel
Kedua adalah tidur di saat waktu sholat duha, dimana saat terlelap di waktu tersebut cenderung
Itulah penjelasakan Mbah Moen seputar rezeki dan keuangan yang berkaitan dengan waktu tidur.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang