JURNAL SOREANG – Hari raya Idul Fitri adalah setiap tanggal 1 syawal yakni hari setelah selesainya umat Islam melaksanakan kewajibannya berpuasa di bulan Ramadhan selama satu bulan lamanya.
Setelah selesai melaksanakan puasa Ramadhan satu bulan lamanya, maka tibalah hari raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal.
Semua umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah Idul Fitri secara berjamaah.
Hukum melaksanakan shalat Idul Fitri adalah sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan bagi laki-laki dan perempuan, mukim atau musafir).
Waktu pelaksanaat shalat Idul Fitri adalah pada tanggal 1 Syawal yang dikerjakan mulai sejak matahari terbit sampai condong ke Barat.
Adapun niat dan tata cara mengerjakan shalat Idul Fitri adalah sebagai berikut:
1. Bagi muraqqi, ketika imam sampai mesjid maka segeralah berdiri untuk memberi aba-aba dimulainya shalat, yakni dengan lafazh:
صَلُّوا سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ جَامِعَةً رَحِمَكُمُ اللهُ
2. Imam menuju mihrab, lalu niat shalat disertai takbiratul ihram
3. Niat shalat Idul Fitri:
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلّهِ تَعَالَى، اَللّهُ اَكْبَرُ
Artinya:
Saya berniat shalat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala
Baca Juga: Berikut Tata Cara dan Niat Shalat Idul Adha 1443 Hijriah Agar Tidak Salah
4. Setelah Takbiratul ihram, dilanjutkan membaca doa Iftitah
5. Kemudian melakukan takbir pada rakaat pertama sebanyak tujuh kali, dan pada rakaat kedua lima kali takbir dengan membaca tasbih disela-sela takbir:
سُبْحَانَ اللّهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ ولَآإِلهَ إِلاَّاللّهُ وَاللّهُ أَكْبَرُ
6. Selesai takbir tujuh kali, pada rakaat pertema dilanjutkan membaca fatihah dan surat-surat yang disunnahkan yaitu surat Qaf atau surat Al-A’la
7. Adapun pada rakaat kedua, setelah takbir dan membaca surat Al-Fatihah, disunnahkan membaca surat Al-Qamar atau Surat Al-Ghasyiyah.
8. Selesai melaksanakan shalat dua rakaat, muraqi segera berdiri memberi aba-aba dimulainya khutbah dan disusul dengan membaca shalawat sambil menyerahkan tongkat
9. Kemudian Khatib menuju mimbar
10. Lanjut muroqi membaca doa:
اَللّهُمَّ قّوِّ الْإِسْلَامَ ...
11. Khatib mengucapkan salam lalu duduk
12. Muraqi membaca takbir, 3 kali:
اَللّهُ أَكْبَرُ، اَللّهُ أَكْبَرُ، اَللّهُ أَكْبَرُ، لَآإِلهَ إِلاَّاللّهُ وَاللّهُ أَكْبَرُ، اَللّهُ أَكْبَرُ وَلِلّهِ الْحَمْدُ
13. Kemudian khutbah pertama oleh khatib, lalu khatib duduk sejenak dan disusul muraqi membaca shalawat:
اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Baca Juga: Blackburn Rovers, Klub Pertama Inggris yang Fasilitasi Umat Islam untuk Shalat Idul Fitri 2022
14. Setelah duduk sejenak, khatib lanjut melaksanakan khutbah kedua
Demikianlah Niat dan tata cara shalat Idul Fitri, semoga bermanfaat.***
Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang , Youtube Jurnal Soreang , Instagram