JURNAL SOREANG - Tidur merupakan kebutuhan hidup manusia yang perlu untuk dipenuhi. Namun jika dilakukan secara sembarangan justru akan berdampak buruk.
Menurut Mbah Moen atau KH Maimoen Zubair tidur tidak di waktu yang tepat akan mengambat jalannya rezeki hingga mneyebabkan fakir.
Sejalan dnegna nasihat gurunya, Gus Baha juga pernah menjelaskan bahwa tidur di waktu sembarangan akan berdampak pada rezeki.
Lantas tidur yang bagaimana yang ternyata bisa beroengaruh pada jalan rezeki?
Hakikat dari rezeki telah ditentukan oleh Allah SWT, sejumlah ulama telah menjalskan hal tersbeut termasuk Mbah Moen dan Gus Baha.
Meski demikian, manusai juga pelru berikhtiar dan berusaha, termasuk dalam sisi batiniyah, dibuktikan dengan beberapa anjuran amalan yang eprnah dibeirkan Mbah Moen mengenai kelancaran rezeki.
Baca Juga: Evos Legends Mengamuk! Geek Slate Harus Pulang di Hari Pertama Playoff MPL ID Season 11
Gus Baha juga pernah mengijazahkan amalan tertentu yang memiliki faidah agar rezeki lancar dan berkah.
Selain melaksanakan amalan tertentu, perbuatan yang dilakukan juga pelru diperhatikan sebaba ternyata mampu mempengaruhi kelancaran rezeki.
Seperti tidur, ternayat tidur di watktu tertentu dan dilakukan secara sembarangan bisa menyebabkan kesulitan rezeki.
berikut ulasan pdnapat Mbah Moen dan Gus Baha mengenai pola tidur yang dapat mempengaruhi jalannya rezeki.
Baca Juga: Evos Legends Mengamuk! Geek Slate Harus Pulang di Hari Pertama Playoff MPL ID Season 11
1. Tidur di Waktu Subuh
Mbah Moen mengingatkan bahwa tidur di waktu subuh dapat menyebabkan kefakiran atau kesulitan rezeki.
Oleh sebba itu bagi yang berkehendak rezeki nya mduah dna melimpah untuk menghindari perilaku tdiur setelah sholat subuh.
"Setelah shalat subuh jangan tidur lagi, karena bisa menyebabkan faqir," terang Mbah Moen.
Baca Juga: Penilaian Lomba 10 Program Pokok PKK Dan Konvergensi di Desa-desa kecamatan Morotai Jaya
2. Terlalu Banyak Tidur
Sedangkan pola terlalu banyak tidur dengan waktu yang tidaak menentu, Gus Baha menjalskan dapat mmeicu rrahmat dan rezeki yang aps-pasan.
Gus Baha mmepertegas bahwa benar kata orang zaman dulu bahwa jika sering tidur maka akan tidak kebagian rezeki
"Mulene wong kakehen turu rahmatnya pas-pasan,coro wong kuno ora keduman rezeki mergo ditingal turu" dilansir unggahan Facebook Ngaji Bareng Kyai.
Terjemah: Makanya orang yang kebanyakan tidur itu rahmatnya pas-pasan, menurut orang zaman kuno tidak kebagian rezeki sebab ditinggal tidur.
"Mergo rezeki iku koyok paket, nek urung ditandatangani durung dikekno, bareng wayahe teko urung ono sg tandatangan akhire diabaikan," lanjutnya.
Terjemah: Sebab rezeki itu seperto paket, jika belum ditandatangani belum diberikan, giliran wkatunya datang belum ada yang tandatangan (sebab tidur) akhirnya diabaikan. ***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang , FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang , Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang