JURNAL SOREANG - Semua insan didunia ini pasti menginginkan rezeki yang lancar, barokah dan berlimpah.
Tapi terkadang, kita merasa susah mendapat rezeki meski sudah bekerja banting tulang.
Tahukah kamu? Allah mempunyai maksud dan tujuan atas semua yang Ia kehendaki terhadap hambanya, seperti penjelasan Ustadz Adi Hidayat.
"Kadang-kadang yang diinginkan pertama kali oleh Allah bukan dunia dulu," ujar UAH, dikutip jurnalsoreang.pikiran-rakyat.com dari akun Instagram @muezza_azza.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Tentukan Ramuan yang Disukai untuk Mengungkap Kekurangan yang Harus Anda Perbaiki!
"Ketika Allah mencintai seorang hamba dia akan berikan pahala akhirat karena dunia itu sifatnya sementara." sambung Ustadz Adi Hidayat.
UAH menjelaskan, terkadang yang Allah SWT inginkan pertama kali dari hambanya adalah urusan akhirat, dunia setelah kematian.
Karena yang namanya dunia itu, hanyalah besifar sementara dan akhirat adalah kekal.
"'Hai fulan kamu kemana aja? Kemarin kamu jauh dari saya, terus sekarang kamu fikir dekat dengan saya. Saya gak pengen kasih dunia dulu, dunia itu kecil'" ucapnya.
Baca Juga: Liga Inggris : Crystal Palace Diprediksi Tunduk 0-1 dari Liverpool
"'Kalau pun diseekor sayap nyamuk sebelahnya, sebelah sayap nyamuk itu ada nilainya. Saya kasih buat kamu deh jika ada nilainya,'" Lanjut Ustadz Adi Hidayat.
"'Ya, karena itu saya ingin kamu akhirat sempurna dulu, saya ampuni dulu dosa-dosan kamu yang kemarin'" timpalnya.
"Begitu sudah diampunih, hari kedua istigfar lagi diampuni diampuni diampuni, saya kasih pahal dulu yang banyak," katanya.
"Begitu pahala udah dapet, dosa udah diampuni baru dunia diakumulasikan, karena hukum dunia itu kalau antum usaha akan terus diberikan," pungkas Ustadz Adi Hidayat.
Baca Juga: Tes Kepribadian Zodiak Ini Dikenal Paling Tidak Egois, Apa Anda Salah Satunya?
Ustadz Adi Hidayat menerangkan begitu besar kasih sayang Allah SWT pada hambanya, sehingga sebelum memberi rezeki Ia hapuskan dulu dosa-dosanya, memberi kesempatan pada hambanya untuk mengumpulkan pahala lalu dilimpahkan semua rezeki dan dikabulkan semua yang diinginkan.
"Jadi enggak ada yang gak dikasih," ujar UAH.
"Jadi kalau antum bekerja sehari ini, keliatannya gak dapet apa-apa. Bukan gak dapet apa-apa, disimpan untuk diakumulasikan." UAH melanjutkan.
"Nanti dosa antum sudah hilang, amalan udah banyak antum dapet banyak" tandasnya.
"Kadang gak sadar dapet banyak itu, itu hutang antum sebelumnya" terang Ustadz Adi Hidayat.
Jadi setelah kita bekerja lalu berdoa dan belum menghasilkan apa-apa, ternyata itu bukan artinya kita tidak diberi rezeki.
Allah tahan dulu, menunggu dosa dari hambanya hilang dan amalan baiknya sudah cukup baru ia akan diberi rezeki dahsyat oleh Sang Pencipta.
Wallahualam bissawab.***
*)Ikuti dan share terus informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, YouTube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang, dan TikTok @jurnalsoreang