Menanggapi Fenomena 'Childfree', Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan dalam Pandangan Islam Menurut Al-Qur'an

20 Februari 2023, 15:08 WIB
Ustadz Adi Hidayat mengjelaskan pandangan Islam menurut Al-Quran mengenai fenomena Childfree yang baru-baru ini ramai diperbincangkan /tangkapan layar/YouTube

JURNAL SOREANG - Fenomena childfree saat ini menarik perhatian publik dan memicu perdebatan di dunia maya.

Menyoal fenomena tersebut, ustadz Adi Hidayat ikut memberikan penjelasan tentang childfree dalam pandangan Islam.

Begini penjelasan childfree dalam pandangan Islam yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an menurut ustadz Adi Hidayat.

 

Perdebatan mengenai childfree ini menghadirkan pro-kontra dari banyak sorotan publik.

Baca Juga: Akhir Februari Penuh Hoki, 5 Shio Ini Jadi Bos Besar, Rezeki dan Cuannya Membengkak, Siap Kaya Raya 2023!

Tak sedikit ada yang mendukung pandangan childfree, namun juga banyak yang menolaknya.

Lantas, bagaimana seorang Muslim secara bijak menyikapi fenomena Childfree tersebut?

Berikut ulasan mengenai Childfree seperti yang dirangkum dari kanal YouTube Adi Hidayat Official.

Sebelum membahas Childfree, ustadz yang disapa UAS ini memberikan arahan yang menegaskan kebebasan dalam berpendapat.

 

Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Surat Kepercayaan dari Dubes 11 Negara Sahabat, Apa Kata Mereka Soal Indonesia?

Namun, tetap harus memperhatikan nilai-nilai atau norma dalam mengemukakan pendapat atau gagasan.

Kemudian berbicara dalam konteks sebagai seorang Muslim, maka ada baiknya pendapat didasarkan pada Al-Qur'an dan hadits.

Menanggapi persoalan Childfree, ustadz Adi Hidayat menuturkan bahwa mendapati keturunan merupakan fitrah dalam berumah tangga.

"Karena itu, mendapati keturunan dalam konsep pernikahan dalam sudut pandang manapun sebetulnya bagian dari fitrah berumah tangga," katanya.

 

Baca Juga: Meskipun Terkenal Keras Kepala, Siapa Sangka 5 Shio ini Rezekinya Menggila di Bulan Maret 2023, Kamu Termasuk?

Terkait hal itu, ternyata telah dijelaskan pula dalam sudut pandang Islam yang bersumber dari Al-Qur'an dan hadits.

Hal inilah yang menurut ustadz Adi Hidayat berkaitan dengan ditemukannya arahan untuk membentuk keturunan terbaik di dalam Al-Qur'an dan hadits.

Kemudian, UAS juga mengingatkan bahwa esensi manusia hidup di dunia yang sementara ini semata-mata untuk mengumpulkan bekal untuk akhirat kelak.

Salah satunya ialah berupa keturunan sholeh sholehah yang akan menjadi bekal syafaat di akhirat.

 

Baca Juga: Hindari 5 Kebiasaan Ini agar Area di Bawah Mata Tidak Menggelap, Nomor 1 Sering Dilakukan

"Ada ayat-ayat Al-Qur'an yang memberikan gambaran bahwa anak keturunan bisa menjadi syafaat bagi kedua orang tuanya dengan amal sholeh mereka, doa-doa mereka, dan kebaikan yang mereka tenun," ujar ustadz Adi Hidayat.

Ustadz Adi Hidayat juga mengungkap keutamaan memiliki anak sholeh yang dapat mengangkat derajat orang tuanya.

"seseorang bisa terus mengalir pahalanya walau sudah meninggal, itu salah satu keutamaan dari memiliki keturunan sholeh," ungkap ustadz Adi Hidayat.

Dalam konteks dunia, anak menurut ustadz Adi Hidayat bisa menjadi penghibur setelah melalui hari-hari yang melelahkan usai bekerja seharian.

Baca Juga: Tanpa Ragu, 7 Weton Ini Bakal Menuai Kesuksesan, Siap Jadi Bos dan Juragan Besar, Rezekinya Seluas Samudra!

Menurut UAS, pandangan Childfree sebenarnya bukanlah hal yang baru. Hal itu pernah ada di zaman jahiliyah dahulu.

 

Ustadz Adi juga menerangkan ada beragam ayat yang menegaskan terkait pandangan tersebut.

"Ada beragam ayat yang menegaskan, 'jangan sampai kalian mengeksekusi anak-anak kalian karena takut kemiskinan, takut enggak dapat rezeki', itu sudah ada sampai ayat itu turun menegaskan itu," tegas Ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: Selamat! Heo Dong Won Aktor The Glory yang Dibintangi Song Hye Kyo Segera Menikah, Kapan Tanggalnya?

Ustadz Adi Hidayat memberi pernyataan menohok berdasarkan ayat Al-Qur'an, untuk pendukung pandangan Childfree yang takut memiliki anak karena alasan ekonomi.

"Boleh jadi rezeki orang tua itu justru dititipkan kepada anaknya," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Perlu ditekankan bahwa rezeki itu bukan hanya dalam konteks harta, melainkan memiliki makna yang lebih luas lagi.

Rezeki itu bisa berupa ketenangan, kesehatan, kebahagiaan, dan lain sebagainya yang diberikan oleh Allah SWT.

 

UAS berpendapat jika yang memiih pandangan Childfree adalah pemikiran yang menyalahi fitrah dalam berumah tangga.

Baca Juga: Setelah Isra Miraj 2023, Amalan Apa Saja yang Masih Bisa Dilakukan di Bulan Rajab 1444 H?

"Jadi kita bisa nilai bahwa yang pertama pemikiran tentang Childfree adalah pemikiran yang menyalahi fitrah dalam kehidupan berumah tangga khususnya," tegas Ustadz Adi Hidayat.

Childfree memang tidak melanggar hukum positif yang berlaku, namun sudah menyalahi fitrah berumah tangga, kata Ustadz Adi Hidayat.

Sebagian pendukung Childfree beralasan khawatir anak nantinya bisa menjadi hal yang negatif bagi orang tuanya.

Sebagai contoh, anak Nabi Nuh as yang ternyata berakhir tidak mau mengikuti ajaran orang tuanya.

Ustadz Adi Hidayat memberikan jawaban sederhana, "sejatinya tidak ada anak yang lahir dan langsung berbuat jahat, semua anak pasti lahir dalam keadaan bersih dan suci."

"Anak itu bersih, empty shell yang mau diisi apa aja bisa masuk, tinggal lingkungannya yang dibentuk," sambung Ustadz Adi Hidayat.

 

Baca Juga: Setelah Isra Miraj 2023, Amalan Apa Saja yang Masih Bisa Dilakukan di Bulan Rajab 1444 H?

Maka, menjadi tugas orang tua untuk memberikan ilmu serta lingkungan yang terbaik bagi anak.

"Pertanyaan terbesarnya, Anda kasih lingkungan dia seperti apa, jadi bukan memvonis anaknya, orang tuanya yang berpikir lagi," tandas ustadz Adi Hidayat.

Menanggapi pandangan Childfree, ustadz Adi Hidayat menyarankan untuk mengajak diskusi agar memberikan pencerahan terkait anak dalam Islam.***

*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal SoreangFB Page Jurnal SoreangYoutube Jurnal SoreangInstagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang 

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler