Network
JURNAL SOREANG – Dalam keseharian masyarakat Indonesia, kita sering mendengar istilah ‘Sunnah Rasul’ yang dikait-kaitkan dengan berhubungan intim pada malam Jumat bagi pasangan suami istri.
Apakah istilah tersebut sudah tepat? Benarkah berhubungan intim bagi pasangan suami istri di malam Jumat bagi suami istri adalah bagian dari amalan Sunnah Rasul?
Menurut Ustadz Adi Hidayat dalam kanal YouTube-nya, pemahaman mengenai amalan Sunnah Rasul di malam Jumat sangat banyak.
Baca Juga: Jangan Dimarahi! Inilah Dampaknya Jika Suami Istri Ketahuan Berhubungan Intim oleh Buah Hati
Malam Jumat adalah malam yang paling baik untuk melakukan amalan. Namun banyak pemahaman masyarakat yang menganggap bahwa hubungan intim pada malam Jumat adalah Sunnah Rasul.
Tapi menurut Ulama asal Banten ini, tidak ada satu pun hadits atau ayat dalam Al-Quran yang mengkhususkan hubungan intim suami istri di hari-hari tertentu.
Bahkan saat bulan Ramadhan pun jika suami-istri ingin melakukan hubungan intim tidaklah dilarang selama masih memperhatikan waktu yang diperbolehkan (malam hari) sehingga tidak mengganggu waktu ibadah.
“Adapun mungkin tafsiran ini, terkait dengan keterangan Nabi (Muhammad) Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, dalam Hadits Riwayat At-Tirmidzi No 496 : Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at dengan mencuci kepala dan anggota badan lainnya, lalu ia pergi di awal waktu atau ia pergi dan mendapati khutbah pertama, lalu ia mendekat pada imam, mendengar khutbah serta diam, maka setiap langkah kakinya terhitung seperti puasa dan shalat setahun,” begitu ungkap Ulama kondang ini.
