JURNAL SOREANG - Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, manusia telah berada di akhir zaman itu berarti kiamat akan segera tiba.
Menurut Mbah Moen di akhir zaman akan ada 7 perrstiwa alam sebagai alamat atau tanda terajdinya kiamat akan datang.
Ulama yang akrab disapa Mbah Moen tersebut merinci deretan alamat atau tanda hari kiamat, yang ternyata 2 dianteranya sudah terjadi di Indonesia.
Berdasarkan penjelasan Mbah Moen dari 7 alamat kiamat hanya tinggal 2 saja yang masih menunggu waktu sebagai alamat terebsar kiamat kian dekat momentumnya.
Baca Juga: MUJUR! Inilah 6 Shio Dipercaya Paling Banyak Uang di Bulan Maret 2023, Rezeki Nomplok Dadakan
Empat lainya ternyata sudah datang, kata Mbah Moen 2 diantaranya telah terjadi di Indonesia.
Sedangkan satu lainnya sudah datang namun belum sempurna sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran yang diterangkan oleh Mbah Moen.
Lantas tanda kiamat apa saja yang ternyata sudah datang? Dan indikasi apa saja yang terjadi di Indonesia?
Simak dalam daftar lengkap 7 tanda kiamat yang dijelasakan Al-Quran berdasarkan keeteranagn Mbah Moen dalam pengajian PP As Salafiyah, Mlangi, Sleman sebagaimana dilansir dari kanl YouTube Ava Media:
Baca Juga: Helikopter Polri Mendarat Darurat di Jambi, 8 Penumpang Selamat Termasuk Kapolda
Berikut rincian yang disebutkan oleh Mbah Moen dari tanda kiamat yang belum terjadi hingga yang sudah datang:
1. Sirnanya Sinar Matahari
Tanda kiamat terbesar dan mengindikasikan bahwa hari akhir telah tiba adalah sudah ridak bersinarnya lagi Matahari.
Dimana salah satu bintang terbesar di jagad tatasurya tersebut tidak memancarkan cahayanya menurut Mbah Moen.
Penjelasan ini disebutkan dalam Al-Quran Surah At takwir ayat pertama seperti yang dijelaskan Mbah Moen.
Baca Juga: Helikopter Polri Mendarat Darurat di Jambi, 8 Penumpang Selamat Termasuk Kapolda
"Wonten kedadean 7, terakhir Dawude Allah Idassyamsyukuwwirat. Kiamat Iku kapan? nek srengenge gak enek sorote, iku kiamata," jelas Mbah Moen.
Artinya: ada 7 keadaan, yang terakhir seperti dalam Firman Allah SWY: idamsyamsukuwwirat. Kianat itu kapan? jika matahari tidak ada cahanya lagi itu kiamat.
2. Benda Langit berjatuhan
Tanda kiamat selanjutnya yang dijelaskan Mbah Meon adalah ketika bintang berjatuhan. Ini merupakan indikasi sebelum sirnanya sinar matahari, sebagaiaman disebutkan dalam Al-Quran Surah At Takwir ayat kedua.
Baca Juga: Bukan Hanya Untuk Menggoreng Loh! Simak 21 Manfaat Menakjubkan Minyak Kelapa
"sedurunge srengenge ora enek sorote, nalikane lintang aodo ceblok (sebelum fenomena hilangnay cahaya matahari, ada peristiwa binang yang berjatuhan)," tutur Mbah Moen.
3. Gunung yang berjalan
Fenomen gunung berjalan menjadi tanda kiamat nomor tiga yang beradarkan keteranagn Kiai asal rembang tersebut sudah terlihat di muka bumi.
meski belum sempurna, berjalannya gunung ditandai dengan elemen gunung yang telah berjalan denagn bantuan mobil atau kendaraan pengangkut lainnya.
Hal ini dijelaskan dalam QS: At Takwir ayat ketiga: Waidal Jibalusuyyirot
"Waidal jibalusuyyirot, gununge mlaku wesan, sakniki mpun npo dereng? sampun, wong suyyorot iku montor, suyyorot iku gununge ditumpakke montor
Baca Juga: Bukan Hanya Untuk Menggoreng Loh! Simak 21 Manfaat Menakjubkan Minyak Kelapa
(Waidal Jibalusuyyorot, gunung pada berjalan, sekarang sudah apa belum? sudah, orang suyyirot itu mobil, maksud suyyorot itu gunungnya diangkut mobil)
Lebih lanjut kaia kharismarik tersebut menggarisbawahi bahwa fenomena ini terlihat jelas di Indonesia.
"Indoensia iki sing katah,montor kange tungangan nopo tru? Truk niku seng katah kangge momot watu, semen, pupuk, dadi iku asal ko gunung," jelas Mbah Moen.
Artinya: Indonesi itu yang banyak mobil untuk transportasi umum atau truk? Truk itu kebnayakan untuk mengankut batu, semen, pupuk, dan semuanya itu berasal dari gunung.
Baca Juga: Bukan Hanya Untuk Menggoreng Loh! Simak 21 Manfaat Menakjubkan Minyak Kelapa
4. Unta Tak Lagi Dimanfaatkan
Fenomen lainya yang emrupakan idniaksi kiamat segera tiba berdasrakan penjelasan Mbah Moen adlaah ketika hewan untuk sudah mulai ditingalkan, artinya tak dimanfaatkan lagi.
Peristiwa ini sudah terlihat jelas di negara Arab, yang mana dulu unta merupakan transportasi utama, kini sudah lagi difungsingakn seperti pada masa sebelumnya.
Tak hanya itu dagingnya pun sudah tregantikan oleh hewan pedanging lainnya seperti ayam, kambing dan sapi.
Baca Juga: Tes IQ: Asah Otakmu! Temukan Jawaban Teka-teki ini dengan Hanya Memindahkan 1 Batang Korek Api
5. Macan dipindahkan
Selanjutnya fenomena alam yang menjadi alamat hari kiamat adalah dipindahkannya macan.
Mbah Moen memberikan keterangan bahwa maksud macan dipindahkan adalah diambil dari habitat aslinya kemudikan dialihkan ke kebun binatang.
Hal ini sudah terlihat jelas di ebberapa negara yang kaya akan binatang buas, seperti India dan Afrika, jels Mbah Moen.
6. Goncangan Laut
Maksud gincangan laut adalah peristiwa dahsyat di dalam laut yang menyebabkna terbelahnya pulau berdasrakan keterangan Mbah Moen yang bertendensi dari Surah At Takwi ayat keenam.
Dimana fenomena alaam ini telah lma terjadi yang menyebabkan Indonesia terbagi atas ribuan pulau dan trepsiah dengan daratan Australia.
"Kedadean lindu laut, seng gede teng Indonesia, ketok, sakmangke negoro seng nduwe gunung api berante-rente mulai timur sampe aceh gak ono kejobo indonesia," jelas Mbah Moen.
Artinya: kejadian gempa laut yang besar nyata trelihat di Indonesia, yang mana negara yang memiliki gunung api berantai mulai darim timur hingga Aceh tidak ada kecuali Indoensia.
7. Meleburnya Manusia dari Berbagai suku
Fenomen meleburnya sejumlah manusai dari berbagai suku sudah terjadi begitu lama, bahkan sejak zaman tabiin atau tabiiat tabiin.
DiamanaMbah Moen menjelaskan tanda kiamat ini telah dimulai saat al-Quran mulai menyatukan bangsa Arab yang wilayahnya mencakup Turki hingga Negeri Barbar.
Fenomena ini bsia dilihat dengan banyaknya ras kulit putih yang mulai menduduki negara suku Australia hingga Amerika.
Itulah penejalsan Mbah Moen mengenai sejumlah tanda kiamat yang ada dalam Al-Quran.
Wallahua'lam bisshawab.***
*)Ikuti terus dan share informasi Anda di media sosial Google News Jurnal Soreang, FB Page Jurnal Soreang, Youtube Jurnal Soreang, Instagram @jurnal.soreang dan TikTok @jurnalsoreang