Tradisi Menyimpang! Ritual Hubungan Intim Aneh Ini Pernah Ada Di Indonesia, Simak Ceritanya

22 September 2022, 14:24 WIB
Foto: Tangkap layar, tradisi menyimpang! ritual hubungan intim ini pernah ada di Indonesia / YouTube / /

JURNAL SOREANG - Tradisi menyimpang ternyata pada kenyataanya memang pernah ada di Indonedia.

Tradisi menyimpang ini menyisakan sisi gelap, berupa penyimpangan seksual yang lebur di dalam fenomena gemblak.

Tradisi menyimpang ini berkenaan dengan seksual di Ponorogo alasannya karena faham ideology kanuragan yang melekat dalam kehidupan warok.

Baca Juga: Revolusioner! Teknologi Robot dan Wasit Wanita Akan Diterapkan FIFA di Piala Dunia 2022 Qatar?

Dosorot dari YouTube Soma Chanel.
Ideologi kanuragan mengajarkan bahwa seorang warok harus menjauhi perempuan (sekalipun isterinya sendiri) agar ilmu kekebalan bisa dikuasai dengan sempurna.

Karenanya, hadirlah sosok gemblak (seorang lelaki belia berusia 10 sampai 17 tahun) sebagai pengganti peran dan fungsi perempuan (isteri) tersebut.

Di sinilah sisi gelap kehidupan warok muncul, terutama terkait dengan penyimpangan seksual (homo seksual) dimana pada gilirannya melahirkan citra buruk tradisi warok Ponorogo.

Baca Juga: Eva Celia Genap 30 Tahun, Sophia Latjuba Ucapkan Ulang Tahun dan Tulis ini Untuk sang Anak

Citra buruk atau sisi gelap kehidupan warok yang santer terdengar di masyarakat.

Ternyata tidak sepenuhnya benar, karena di dalam tradisi tersebut ada kelompok warok yang memiliki gemblak (sebatas teman dan pelayan kebutuhan ritual saat nglakoni).

Serta ada juga kelompok penggemblak (bukan warok tetapi memiliki gemblak, untuk memenuhi hasrat seksual atau pemuas nafsu).

Baca Juga: Jadwal Lengkap UEFA Nations League 2022 Pekan ini: Ada Big Match Italia VS Inggris dan Polandia VS Belanda

Terlepas dari tradisi gemblak maupun panggemblak, tradisi warok ini telah mengakibatkan peran dan fungsi isteri terpinggirkan.

Marginalisasi perempuan dalam bentuk konco wingking (sebatas mengurus rumah tangga) dan urmat garwa (menghormati apa pun yang dilakukan suami).

Tradisi warok itu dilanjutkan dalam perkawinan, dimana adat lama perkawinan di Ponorogo menghidupkan tradisi gemblak.

Baca Juga: Wanita Indonesia Rata-Rata Hilang Keperawanan di Usia 19 Tahun, Benarkah Seks Bebas Penyebabnya?

Setelah resepsi perkawinan, mempelai perempuan tidur dengan keluarganya, mereka kawin karena perjodohan orangtua sehingga belum saling kenal.

Untuk menemani pengantin lelaki, pihak mempelai perempuan menyediakan gemblak, kedua mempelai baru berkumpul setelah beberapa malam.

Gemblak adalah lelaki muda yang menjadi peliharaan dan pelampias hasrat seorang warok karena tidak boleh berhubungan intim dengan perempuan.

Baca Juga: Wanita Indonesia Rata-Rata Hilang Keperawanan di Usia 19 Tahun, Benarkah Seks Bebas Penyebabnya?

Tradisi ini berlaku pada zaman dahulu, sekarang tradisi ini sudah tidak ada, kini hanya menyisakan cerita rakyat legenda kehidupan zaman dahulu kala.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler