Mengubah Ukuran Mr P, Bolehkah dalam Hukum Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya

9 September 2022, 12:15 WIB
Ilustrasi. Buya Yahya menjelaskan soal mengubah ukuran Mr P atau organ intim suami yang bisa memengaruhi hubungan intim menurut hukum Islam. /Pexels



JURNAL SOREANG – Mr P atau organ intim suami merupakan salah satu hal yang krusial dalam hubungan intim.

Bahkan tak sedikit yang meyakini bahwa ukuran Mr P atau organ intim suami bisa memengaruhi kualitas dan kepuasan hubungan intim.

Tidak hanya soal hubungan intim, ukuran Mr P atau organ intim juga disebut-sebut bisa membuat suami lebih percaya diri.

Baca Juga: Menelan Air Susu Istri saat Hubungan Intim, Bolehkah Menurut Hukum Islam? Begini Penjelasan Buya Yahya

Sehingga, tak sedikit suami yang nekat melakukan segala cara untuk memperbesar dan memperpanjang ukuran Mr P atau organ intim suami.

Tujuannya yakni agar bercinta atau hubungan intim dengan sang istri semakin memuaskan.

Selain itu, ada beberapa kasus istri mengeluh soal ukuran Mr P suami saat bercinta atau hubungan intim dan membuat para pasangannya melakukan tindakan memperpanjang dan memperbesar ukuran Mr P atau organ intim suami.

Baca Juga: Ratu Elizabeth II Meninggal di Usia 96 Tahun, Berapa Lama Sang Ratu Menjabat Sebagai Pemimpin Inggris?

Namun, masih banyak yang belum memahami bagaimana mengubah Mr P atau organ intim suami menurut hukum Islam?

Menanggapi hal tersebut, pendakwah Buya Yahya pun memberikan penjelasan dari sudut pandang Islam.

“Kepuasan dalam hubungan intim suami istri adalah pertama cara bergaul yang baik.

Kemudian wilayah perempuan sudah dibuat oleh Allah ada wilayah sensitif yang paling dasar,” kata Buya Yahya.

Baca Juga: Terbaru! Rincian Lengkap Harga Emas Antam 9 September 2022 Hari Ini, Turun Rp3000 Jadi Rp947 Ribu per Gram

“Sehingga, tidak terlalu dipermasalahkan panjang pendeknya ukuran (Mr P) yang penting kemaluan laki-laki menyentuh wilayah sensitif tersebut maka akan sampailah perempuan, artinya kesennagan bisa selesai sampai di sini,” lanjutnya.

Buya Yahya pun menegaskan para pasangan suami istri untuk menghindari menonton film dewasa.

Pasalnya, lanjut Buya Yahya, jika terbiasa menonton film dewasa akan memunculkan bayangan atau ekspektasi berlebih pada pasangan saat bercinta atau hubungan intim termasuk soal ukuran Mr P atau organ intim suami.

Baca Juga: Menelan Sperma Suami saat Hubungan Intim, Bolehkah dalam Hukum Islam? Begini Penjelasan Ustad Khalid Basalamah

Selain akan membuat tidak percaya diri, Buya Yahya menyebutkan bahwa hal tersebut juga bisa mengancam keharmonisan rumah tangga pasangan suami istri.

“Makanya kami wanti-wanti, jangan biasakan nonton film-film kotor,” katanya, menegaskan.

Lebih lanjut Buya Yahya menjelaskan soal hukum memperpanjang dan memperbesar Mr p suami menurut hukum atau pandangan Islam.

Baca Juga: Keren! BLACKPINK Jadi Gilgroup Kpop Pertama yang Nangkring di Billboard Pop Radio Airplay Chart

“Kemudian, apabila memang ukuran Mr P suami tidak bisa menjangkau titik sensitif pada Miss V istri maka diperbolehkan upaya pengobatan baik mengoleskan obat atau operasi,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Buya Yahya pada Jumat, 9 September 2022.

Namun, apabila Mr P atau organ intim suami masih bisa menjangkau wilayah sensitif Miss V istri, maka tindakan tersebut tidak diperbolehkan.

“Kalo memang Mr P tidak bisa menjangkau wilayah sensitif istri, kalau seandainya ada upaya pengobatan, kalau operasi masih mungkin karena ada hajat.

Baca Juga: Mengenal Sosok Pangeran Charles, Anak Ratu Elizabeth II yang Naik Tahta Jadi Raja Inggris Usai Ibunya Wafat

Tapi kalau suami masih bisa menyenangkan istri, operasi itu gak boleh. Karena akan membuka aurat besar,” katanya.

“Kalau memang kasusnya darurat maka baru boleh ditangani untuk operasi tersebut, ytapi kalau orang itu normal dan masih menyentuh wilayah sensitif mnaka gak perlu melakukan itu,” lanjutnya.

Sedangkan jika hanya mengoleskan obat pada Mr P, Buya Yahya mengaytakan boleh selama obat tersebut aman dan tidak membahayakan.

Baca Juga: Lihat di Sini! Jadwal Nonton Mendarat Darurat di Bioskop Bandung Hari ini, 9 September 2022

Pengolesan obat tersebut juga harus dilakukan sendiri dengan tangan kanan atau oleh istri. Artinya, tidak boleh dibantu dengan orang lain yang bukan mahrom.

Sehingga, kesimpulannya memperbesar dan memperpanjang Mr P atau organ intim suami suami diperbolehkan dijak memang darurat dan menyangkut terhambatnya kesehatan atau fungsi dalam arti tidak normal seperti yang seharusnya.

Bahkan para suami disarankan untuk selalu menjaga Mr P atau organ intim suami selalu bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit atau hal apapun yag bisa menyebabkan disfungsi ereksi dan ejakulasi dini.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler