Kapan Boleh Hubungan Intim Setelah Haid? Harus Mandi Wajib Dulu atau Usai Darah Berhenti? Ini Kata Buya Yahya

8 September 2022, 07:41 WIB
Ilustrasi, waktu boleh hubungan intim setelah menstruasi atau haid /Freepik

JURNAL SOREANG - Dalam kacamata Agama Islam salah satu waktu yang diharamkan atau tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan intim ialah saat istri tengah haid atau menstruasi. 

Larangan ini artinya tidak boleh melakukan hubungan intim yang melibatkan penetrasi di saat istri tengah menjalani masa menstruasi atau haid.

Baca Juga: Ukuran Mr P Jadi Penentu Kepuasan Hubungan Intim Pasutri? Dokter Boyke Ungkap Fakta Ilmiah Bercinta

Lalu kapan waktu diperbolehkannya kembali untuk melakukan hubungan intim selepas masa haid? Apakah harus mandi wajib dulu atau setelah darah menstruasi terhenti?

Sebelumnya, larangan melakukan hubungan intim dalam masa haid bukan tanpa alasan.

Baca Juga: Luis Milla Effect! Ciro Alves Era Persikabo Terlahir Kembali di Persib, Duet COVID Semakin Mematikan di Liga 1

Dalam kacamata medis dibenarkan bahwa hubungan intim yang melibatkan penetrasi saat menstrusai akan beresiko untuk kesehatan pasangan suami istri. 

Resiko kesehatan tersebut berupa penyakit seks menular atau infeksi serta gangguan kesehatan lainnya. 

Baca Juga: Ditonton Lebih dari 1 Juta Orang, Ini Jadwal Terbaru Mencuri Raden Saleh di Bioskop Bandung, 8 September 2022

Karenanya pasutri lebih baik dan lebo dianjurkan untuk melakukan hubungan intim selepas masa haid menuurt kacamata medis. 

Dalam Islam terdapat ketentuan untuk melakukan mandi besar atau mandi wajib sebelum melakukan sejumlah ibadah selepas masa haid. 

Baca Juga: Mengaggumkan! Jackson Wang GOT7 Tiba-tiba Akhiri Siaran Langsung, Ternyata Alasannya Bikin Fans Melongo?

Apakah mandi wajib juga diberlakukan ketika istri akan melakukan hubungan intim bersama suami?

Dalam dakwahya Buya Yahya menjelaskan perihal waktu diperbolehkannya kembali melakukan hubungan intim bagi pasangan suami istri setelah masa haid. 

Baca Juga: 4 Waktu Terbaik untuk Melakukan Hubungan Intim yang Terbukti Secara Ilmiah, Buat Lebih Bahagia dan Makin Subur

Buya Yahya merupakan pendakwah Kondang Tanah Air yang sering melakukan dakwah, salah satunya menjawab pertanyaan jamaah seputar masalah fiqih. 

Dalam kesempatan memberikan tausiyah Buya Yahya mendapatkan pertanyaan perihal masa diperbolehkannya kembali melakukan hubungan intim setelah istri menstruasi. 

Baca Juga: 4 Waktu Terbaik untuk Melakukan Hubungan Intim yang Terbukti Secara Ilmiah, Buat Lebih Bahagia dan Makin Subur

Buya Yahya menjelaskan QS. Albaqarah 222, yang menjelaskan perihal ketentuan haid wanita serta beberapa pendapat jumhur ulama beberapa madzhab.  

"Menurut Jumhur Ulama Madzhab kitaImam Syafi'i, Madzhabnya Imama Malik, Imam Ahmad, bahwa wanita yang sudah terputus darah haidnya tidak boleh digauli oleh seorang suami sampai dia mandi," jelas Buya Yahya sebagaimana dilansir JurnalSoreang.com dari kanal YouTube Al-Bahjah TV.

Baca Juga: Menelan Sperma saat Hubungan Intim Bisa Sebabkan Penyakit? Dokter Silvia Utomo Ungkap Risikonya

Pendakwah tersebut menekankan pendapat jumhur ulama (pendapat mayoritas ulama untuk diikuti) untuk melakukan mandi wajib terlebih dahulu sebagai batas diperbolehkannya melakukan hubungan intim seusai haid. 

"Kalo belum mandi gak boleh, kalo sudah bersuci silahkan datangi, itu adalah madzhab jumhur ulama," jelasnya.

Baca Juga: TERBARU! ini Jadwal Nonton MUMUN di Bioskop Bandung, Kamis 8 September 2022

Di sisi menjalankan syariat, menurut Buya Yahya, mandi besar setelah haid juga memiliki faidah untuk membersihkan diri dan mempercantik diri di hadapan suami.

"Suruh mandi dulu istrinya di samping menjalankan syariat ya bersihlah tambah harum", ungkapnya.

Baca Juga: 4 Trik Ampuh Bagi Pria Mengatasi Kecemasan Kinerja Hubungan Intim, Miliki Pengalaman Bercinta Tanpa Gangguan

Terakhir secara singkat Buya Yahya menjalaskan beberapa perbedaan pendapat sebagain madzhab yang tidak mewajibkan mandi wajib untuk melakukan hubungan ntim seusai hadi. 

"Ada pendapat al dzohiri, Ibnu Hazm dan sebagainya, gak harus dia mandi, yang penting melakukan salah satu dari 3, mandi, membasuh area itu (organ intim), atau wudlu," jelasnya.

Baca Juga: 4 Trik Ampuh Bagi Pria Mengatasi Kecemasan Kinerja Hubungan Intim, Miliki Pengalaman Bercinta Tanpa Gangguan

"Abu Hanifah asal sudah kelewat 10 hari, karena waktu paling banyak," jelasnya memaparkan secara singkat pendapat Abu Hanifah (Madzhab Hanafiah). ***

Editor: Nasichatul Ma'Ali

Sumber: Youtube Al-Bahja TV

Tags

Terkini

Terpopuler