JURNAL SOREANG – Tepat hari ini Sabtu 30 Juli 2022 telah memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H.
Bulan Muharam sebagai bulan pertama di Tahun Baru Islam 1444 H ini banyak amalan yang bisa dikerjakan.
Salah satu amalan yang bisa dikerjakan setelah Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H ini adalah puasa.
Sebagaimana dilansir Jurnal Soreang dari buku “Amalan Islam Sepanjang Tahun” karya Zaffarudin Ayub dijelaskan mengenai keutamaan berpuasa di bulan Muharam.
Utamannya kita disunahkan berpuasa pada tanggal 9 Muharam yang disebut dengan puasa Tasu’a dan tanggal 10 Muharam yang disebut dengan puasa Asyura.
Berikut beberapa keutamaan yang diajarkan Rasulullah, sehingga beliau menganjurkan berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharam.
1. Untuk menebus dosa setahun silam
Manusia adalah makhluk yang tidak luput dari dosa, maka kita harus bisa mencari amalan-amalan yang dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah kita perbuat.
Salah satunya dengan berpuasa pada 10 Muharam atau puasa Asyura. Sebagaimana hadis sabda Rasulullah saw yang diriwayatakan Imam Muslim, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang puasa Asyura dan beliau menjawab “Menebus dosa tahun yang lalu”.
2. Mengikuti anjuran Rasulullah
Selain dapat menebus dosa setahun silam, berpuasa di bulan Muharam ini juga telah mengikuti anjuran Rasulullah Saw.
Baca Juga: CEPOT DAKWAH: 15 Kata-Kata Mutiara Hikmah Ibnu Athailah Penulis Kitab Al-hikam, Penuh Makna
Sebagaimana hadis yang diriwayatakan Ibnu Abbas bahwa Rasulullah berpuasa pada hari Asyura.
“Rasulullah telah berpuasa hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa,”(HR. Muslim).
3. Keutamaannya di bawah puasa Ramadan
Puasa di bulan Muharam ini memiliki keutamaan setingkat di bawah puasa Ramadan yang memiliki hukum wajib. Dengan kenyataan seperti itu, puasa di bulan Muharam memiliki keutamaan yang sangat luar biasa.
Baca Juga: Bukan Pecinta Drakor Sejati Kalau Belum Nonton 7 Drama Korea Terbaik Sepanjang Sejarah Berikut Ini!
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim, dan Abu Daud, Rasulullah pernah ditanya tentang puasa mana yang lebih utama setelah puasa Ramadan? Dan Rasulullah menjawab “Puasa bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharam”.
4. Hari puasa umat Nabi Musa
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, diceritakan bahwa Nabi Saw datang ke Madinah dan melihat orang-orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.
Kemudian Nabi Muhammad bertanya kepada para orang-orang tersebut dan mereka menjawab “hari baik, saat Allah membebaskan Nabi Musa dan Bani Israil dari musuh mereka, hingga membuat Musa berpuasa karenanya,.”
Baca Juga: Punggawa Tottenham Hotspur, Jadi Andalan Timnas Inggris di Helatan Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa?
Dengan jawab mereka, maka Nabi bersabda “Aku lebih hormat terhadap Musa dari kamu.” Lalu Nabi berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang agar berpuasa.
5. Mewujudkan impian Rasulullah
Ada sebuah keinginan dari Rasulullah yang belum terlaksana, karena beliau wafat. Yaitu berpuasa pada tanggal 9 Muharam.
Dalam sebuah hadis, Rasulullah pernah bersabda “Kalau aku lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya aku akan berpuasa Tasu’a (tanggal 9 Muharam).” (HR.Muslim).
Dari hadis tersebut, terlihat bagaimana jika kita melaksanakan puasa tersebut, sama dengan kita mencintai Rasulullah.***