JURNAL SOREANG – Kerja-kerja lalu tipes! Kata-kata ini kerap kali diungkapkan millenial, Quraish Shihab pun memberikan nasihat tentang hal ini.
Menurut Quraish Shihab kerja bukanlah priotitas tetapi harus seimbang dengan ibadah.
Ulama ahli tafisr Alqur’an Quraish Shihab pun memberikan penjelasan dan nasihat dalam keseimbangan bekerja dan ibadah.
Baca Juga: Nafsu Bisa Buat Cinta Jadi Benci, Quraish Shihab: Termasuk Pada Pasangan dan Anak!
Dilansir dari tayangan acara dalam video Youtube berjudul ‘Work Life Balance Dalam Islam: Seimbang Pekerjaan dan Kehidupan’ pada hari Jumat 29 April 2022.
Quraish Shihab mengatakan bawa bekerja bukanlah tentang mencari hal duniawi saja, tetapi ada hal lain yakni ibadah.
“Kita harus bekerja di dunia ini untuk meraih kenikmatan duniawi dan ukhrawi,” kata Quraish Shihab.
Hal ini pun harus seimbang, jangan sampai kita terlena dengan pekerjaan hingga melupakan keluarga dan orang-orang terkasih.
“Ingat, harus seimbang. Jangan sampai hanya memperhatikan pekerjaan tapi melupakan keluarga,” katanya.
Quraish Shihab pun menjelaskan saat suami yang bekerja demi menafkahi keluarga sudah termasuk dalam hal ibadah yang menjadi keseimbangan.
Baca Juga: Mengenal 4 Pelatih Lokal Afrika yang Mampu Bawa Timnya Lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar, Siapa Saja?
“Karena apa? Semua itu bentuk dari keseimbangan. Kalau dalam keluarga, itu sebuah kerja sama antara suami-istri. Dan itu bisa jadi amalan duniawi dan ukhrawi,” katanya.
Selain itu, Quraish Shihab memberikan contoh tentang tauladan Nabi yang melakukan tugas seorang istri.
“Saya beri contoh, Nabi pun membersihkan rumah. Padahal orang berkata itu tugas seorang istri. Tidak, itu namanya kerja sama.” Kata Quraish Shihab.
Baca Juga: Resmi! FIFA Rilis Hasil Drawing Piala Dunia Wanita U-20 2022, Juara Bertahan Ada di Grup NerakaJuara
Akan tetapi Quraish Shihab pun menjelaskan bahwa dalam mencapai keseimbangan di rumah tangga, istrilah yang harus mendukung segala kegiatan positif suami.
“Tapi dalam keseimbangan, tugas pokok suami itu memberikan nafkah lahir dan batin istri. Sedangkan istri, mendukung suami dalam setiap kegiatannya yang positif,” pungkasnya.***