Hikmah Puasa Ramadhan Adalah Bentuk Kasih Sayang Allah Bersama Ustadz Zaidul Akbar

7 April 2022, 23:26 WIB
Ilustrasi ramadhan , bentuk kasih sayang Allah bersama Ustadz Zaidul Akbar /Tangkapan layar pexels

JURNAL SOREANG - Alhamdulilah saat ini telah sampai kepada bulan Ramadhan 2022, Bulan mulia, bulan diturunkannya Al Quran, dan bulan yang ada malam lailiatul qadar.

Dalam bulan Ramadhan kita berusaha mengontrol makan, selain menjaga batalnya puasa juga menjaga kesehatan.

Salah satu dari 5 penyebab lemahnya iman yang di sampaikan oleh Ibnu Qoyyim Rahimahullah adalah banyak makan

Baca Juga: Wow! Fakarich Afiliator Binary Option, Terima Aliran Dana Rp1,9 Milyar dari Indra Kenz

Artinya, terlalu banyak makan pasti menyebabkann iman melemah. Dari sini sebenarnya kita dapat mengambil pemahaman bahwa salah satu Kasih Sayang Allah.

Saat ramadhan adalah dengan menaikan iman kita dibulan ini, dengan cara diperintahkan berpuasa atau mengurangi makan atau waktu untuk makan

Dengan di wajibkannya orang beriman tidak makan ini maka sejatinya yang di inginkan dari puasa adalah memperbanyak “makanan” untuk iman dan keyakinan berupa amal sholeh,.

Artinya, jika ramadhan yang seperti ini saja seseorang tidak menjaga makanannya, tidak mengendalikan nafsunya dalam hal makanan sebagaimana di surat Albaqarah.

Baca Juga: Kasian! Begini Beban Lewandowski di Timnas Polandia: Lebih Berat Dari Beban Ronaldo di Portugal

Bahwa Allah lebih suka kita berpuasa jika kita mengetahui hakikat puasa karena dengan berpuasa.

Kita belajar disiplin, belajar bertanggung jawab, belajar taat, belajar mengendalikan yang tak penting.

Belajar dermawan dan begitu banyak pelajaran dari berpuasa tadi yang pelajaran-pelajaran tersebut sebagian besar hanya bisa dilakukan saat berpuasa atau mengosongkan perut

Dan yang lebih utama adalah berpuasa memberi ruang dialog antara jiwa kita dan Sang Khalik.

Baca Juga: Prediksi Kekuatan Tuan Rumah Qatar Pada Grup A Piala Dunia 2022 Qatar, Lawan Berat Belanda dan Senegal

Ruang dialog yang sengaja Allah berikan agar jiwa tersebut bisa “mengobrol” lebih banyak, lebih intensif dengan pemiliknya yang dilakukan dalam kondisi berpuasa.

Puasa itu Bulan Kasih sayangNya Allah, Puasa itu bulan pembersihan Hati dan Raga dari Allah

Maka patuhilah aturannya agar Puasa di Ramadhan tahun ini bisa lebih bermakna dan memjadi puasa terbaik

Karena bisa memaknai definisi Ramadhan dengan lebih baik, karena Ramadhan adalah bulan iman bukan bulan makanan minuman yang dengan mengurangi makanan minuman dan memperbanyak ibadah maka iman akan meningkat.***

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram @zaidulakbar

Tags

Terkini

Terpopuler