JURNAL SOREANG – Berikut ini adalah beberapa amalan sunnah di bulan Ramadhan:
Pertama, Makan sahur
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersaba:“Bersahurlah kalian, karena pada santap sahur itu ada keberkahan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kedua, Tadarus Al-Qur’an dan Mengkhatamkannya
Ibnu ‘Abbas radhiayallahu ‘anhuma berkata:
“Jibril menemuinya pada tiap malam bulan Ramadhan, dan dia (Jibril) bertadarus Al-Qur’an bersamanya.” (HR. Bukhari).
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Daya Tahan Tubuh Saat Melaksanakan Puasa Ramadhan, Salah Satunya Konsumsi Buah-buahan
Ketiga, Bersedekah
Ibnu ‘Abbas berkata: “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam adalah manusia yang paling dermawan, dan lebih besar kedermawanannya saat Ramadhan apabila ketika Jibril menemuinya...” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keempat, Memberikan makanan untuk orang yang berbuka puasa
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang memberikan makanan untuk berbuka bagi orang yang berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana orang tersebut, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang itu.” (HR. Tirmidzi)
Kelima, Memperbanyak doa
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Ada tiga manusia yang do’a mereka tidak akan ditolak: Do’a orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, orang yang teraniaya.” (HR. Tirmidzi).
Baca Juga: Nyala Terus! Selama Ramadhan, PLN UP 3 Majalaya Bandung Jamin Tak Ada Pemadaman Listrik
Keenam, Menyegerakan berbuka
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Manusia senantiasa akan dalam kebaikan selama ia segera berbuka.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Ketujuh, Memperbanyak istighfar
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam berkhutbah: “...Pada bulan ini perbanyaklah empat perkara; dua perkara yang membuat ridha Tuhanmu yaitu kalimat laa ilaaha illallaah dan kalimat istighfar; ....” (HR. Ibnu Khuzaimah, Baihaqi, dan Ibnu Hibban)
Kedelapan, Qiyam Ramadhan (Shalat Tarawih)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Barangsiapa yang shalat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ridha Allah, niscaya diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Kesembilan, Itikaf
‘Aisyah meriwayatkan hadits sebagai berikut: “Adalah (Nabi saw) beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir dalam bulan Ramadhan sampai Allah ‘azza wa jalla mewafatkan beliau, kemudian istri-istri beliau beri’tikaf sesudah itu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesepuluh, Umrah
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Sesungguhnya umrah ketika bulan Ramadhan sama dengan menunaikan haji atau haji bersamaku.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Kesebelas, Menjauhi perbuatan yang merusak puasa
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: “Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Ad-Darimi)***