MUTIARA HIKMAH: Meniti Jalan Mencari Ilmu, Memudahkan Jalan ke Surga

JURNAL SOREANG – Beberapa keutmaan menuntut ilmu dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Hadits juga oleh para ulama berikut ini.

Allah berfirman, “Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” (Az-Zumar: 9)

Allah mengangkat derajat Orang yang berilmu. Allah berfirman, “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.” (Al-Mujadillah: 11).

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Orang Bodoh Itu Bisa Sesat dan Menyesatkan, Jika Diperlakukan dengan Baik Malah Jadi Sombong

Orang berilmu lebih takut kepada Allah. Sebagaimana Allah berfirman, “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya hanyalah orang-orang yang berilmu,” (Fathir: 28)

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang Allah menghendaki suatu kebaikan pada dirinya, maka Dia memberinya pengetahuan dalam masalah agama.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hukum menuntut ilmu itu wajib, Rasulullah bersabda, “Mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim.” (HR. Ahmad).

Baca Juga: MUTIARA HIKMAH: Islam Itu Mudah, Tidak Sanggup Tinggalkan, Jika Sanggup Kerjakan

“Barangsiapa didatangi kematian pada saat dia sedang mencari ilmu, yang dengan ilmu itu dia hendak meghidupkan Islam, maka antara dia dan para Nabi hanya ada satu derajat di surga.” (HR. Thabrani dan Darimi)

Dalam hadits lain dijelaskan, “Kelebihan orang yang berilmu atas ahli ibadah ialah seperti kelebihan rembulan pada malam bulan purnama atas seluruh bintang-gemintang.” (HR. Ibnu Majah)

Hasan rahimahullah berkata, “Andaikata tidak ada orang-orang yang berilmu, tentu manusia tak berbeda dengan binatang.”

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ketahuilah Hikmah Berpuasa dan Perbedaan Ibadah Puasa di Islam dan Agama Lain

Ka’ab rahimahullah berkata, “Allah mewahyukan kepada Musa ‘alaihissalam: “Pelajarilah kebaikan wahai Musa dan ajarkanlah kepada manusia, karena Aku membuat bercahaya kuburan orang yang mengajarkan dan mempelajari kebaikan, hingga mereka tidak merasa kesepian di tempatnya.”

Abu Darda berkata rahimahullah, “Hendaklah engkau menjadi orang yang berilmu, atau yang belajar, atau mendengar ilmu, tetapi jangan menjadi orang yang keempat, yakni yang tidak termasuk salah seorang dari kelompok orang di atas, agar engkau tidak binasa.”

Ibnul Mubarak rahimahullah berkata, “Aku heran dengan orang yang tidak mau menuntut ilmu (syar’i) karena bagaimana mungkin dia bisa mendapatkan kemuliaan.”***