JURNAL SOREANG- MUTIARA HIKMAH yang terbit setiap hari semoga bisa menjadi perenungan diri atau muhasabah sebagai upaya berkaca terhadap amalan dan memperbaikinya pada hari ini dan selanjutnya.
Imam Asy-Syaikh Said Al-Yamani yang mengatakan, “Jikalau seseorang bertambah ilmunya dan luas cakrawala pemikiran serta sudut pandangnya, maka ia akan sedikit menyalahkan orang lain.”
Semakin tinggi ilmu seseorang, maka akan membuatnya semakin tawadhu (rendah hati).
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Setiap Kebaikan Adalah Sedekah
Hal ini sama seperti ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk, itulah peribahasa yang sering kita dengar.
Orang berilmu semakin bertambah banyak ilmunya semakin merendahkan dirinya.
Sebenarnya ada tiga tahapan dalam menuntut ilmu seperti dikatakan Khalifah Umar Bin Khattab:
Baca Juga: Mutiara Hikmah, Sumber Ketenangan Saat Ada Masalah
1).Jika seorang memasuki tahapan pertama, ia akan sombong.
2).Jika ia memasuki tahapan kedua, ia akan Tawadhu’.
3).Dan jika ia memasuki tahapan ketiga ia akan merasa dirinya tidak ada apa-apanya”
Wahb bin Munabbih berkata,
“Sesungguhnya ilmu dapat membuat sombong sebagaimana harta.
Kesombongan adalah menolak kebenaran dan meremehkan/menghina manusia lainnya" (HR. Muslim no.2740).
Baca Juga: Doa Pembuka Pintu Hikmah, Agar Hati Tenang dan Bahagia Kata AA Gym
Sebagian penuntut ilmu, mungkin sudah mengetahui hukum sombong dari sisi menolak kebenaran dan menolak nasehat serta ia berusaha menjauhinya..
Namun ia ternyata tanpa sadar justru kadang terjerumus dalam sebagian kesalahan lainnya, yakni merendahkan orang lain.***