Allah SWT Lebih Dekat Dari Urat Leher, Apa Maksudnya? Ustaz Aam Amirudin Menjawab

2 Januari 2022, 22:21 WIB
Allah SWT Lebih Dekat Dari Urat Leher, Apa Maksudnya? Ustaz Aam Amirudin Menjawab /Tangap layar @aam_amiruddin

JURNAL SOREANG – “Saya pernah mendengar keterangan yang menyebutkan, "Allah itu lebih dekat dari urat leher manusia." Lalu ada juga yang mengatakan, "Ketika kita berdua, Allah yang ketiga." Darimanakah keterangan tersebut berasal, Al Quran atau hadis?

Sebagaimana dikutip JURNAL SOREANG dari buku Bedah Masalah kontenporer, menjelaskan dalam tulisannya.

Keterangan yang pernah Anda dengar itu merupakan ayat Al Quran, tertera dalam surat Qaaf ayat 16, "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh batinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.

Baca Juga: Apakah Diperbolehkan Kita Berdialog Bahkan Berkolaborasi dengan Jin? Ini Jawaban Ustaz Aam Amiruddin

Keterangan kedua juga ayat Al Quran, termaktub dalam surat Al Mujadilah ayat 7, "Tidakkah kamu perhatikan, bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada ada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempat.

Dan tiada pembicaraan antara lima orang, melainkan Dialah yang keenam. Dan tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di mana pun mereka berada,

Kemudian Dia akan memberitahukan kapada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

Baca Juga: Masih Bingung Perbedaan Antara Jin dan Iblis? Simak Penjelasan Ustaz Aam Amirudin

Pada surat Qaaf di atas, ada kalimat Mengetahi apa yang dibisikkan oleh hatinya dan pada surat Al Mujadilah di atas, terdapat kalimat Sesungguhnya Allah mengetahui

Apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Penggalan ayat-ayat di atas merupakan keyword (kata kunci) untuk memahami substansi (hakikat) kedua ayat tersebut secara benar.

Artinya, inti dari kedua ayat itu menjelaskan bahwa Allah Maha Mengetahui apa pun yang diperbuat manusia. Jangankan perbuatan lahir, perbuatan batin Allah pun mengetahuinya.

Sementara kalimat berikutnya yang menyatakan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, dan kalimat Tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempat merupakan penekanan dan penjabaran atau ilustrasi dari kata-kata kunci tersebut.

Baca Juga: Ada 3 Hal Gaib yang Harus Diimani, Simak Penjelasan Ustaz Aam Amiruddin

Dengan demikian, Anda tidak perlu bingung berada di manakah Allah itu, karena substansi ayat itu bukan membicarakan tentang pengetahuan Allah Yang Maha Luas tak berbatas.

Dalam kajian tauhid ada yang disebut Muraqabatullah, artinya suatu kondisi psikis seseorang yang kapan dan di mana pun berada, merasakan tatapan Allah.

Muraqabatullah menjadi jantung keimanan seorang Mukmin. Artinya, bila Muraqabatullah dirasakan kuat oleh kita, ini menunjukkan kadar iman yang sedang meningkat.

Baca Juga: Merasa Banyak Dosa? ini 3 Amalan Pelebur Dosa, Simak Penjelasan Ustaz Aam Amirudin

Namun, bila Muraqabatullah ini terasa melemah, menunjukkan iman juga sedang lemah.

Kalau kita renungkan, salah satu penyebab utama kebangkrutan bangsa ini adalah lemahnya Muraqabatullah.

Kebohongan sudah menjadi kultur bangsa kita; mahasiswa nyontek, pejabat korup, bisnis penuh tipu, dan banyak kasus lainnya, bersumber dari mengamalkan ayat di atas. Jadilah kita individu yang selalu merasa ditatap dan dilihat Allah swt.

Kesimpulannya, ayat yang Anda tanyakan berbicara mengenai pengetahuan Allah Yang Maha Luas tak terbatas.

Baca Juga: Bagaimana Pandangan Islam Soal Hantu Kuntilanak, Kalong wewe atau Gedoruwo? ini Jawaban Ustaz Aam Amiruddin

Apa pun yang kita lakukan, baik pekerjaan lahir maupun batin, sesungguhnya senantiasa dalam pantauan-Nya dan diketahui-Nya. Wallahu Alam.”***

Editor: Sarnapi

Sumber: Buku Bedah Masalah Kontemporer

Tags

Terkini

Terpopuler