Jomlo Bukan Pilihan, Tidak Dipandang Sempurna Agama Seseorang Tanpa Menikah, Ini Penjelasan Teh Ninih

1 Januari 2022, 21:10 WIB
Ilustrasi Pernikahan. Jombo Bukan Pilihan, Tidak Dipandang Sempurna Agama Seseorang Tanpa Menikah, Ini Penjelasan Teh Ninih / @rasphotograph.id


JURNAL SOREANG - Saat kita membahagiakan pasangan kita, niatkan karena Alloh SWT sebagai bentuk ibadah, sebab apa bila mengecewakan pasangan. Anda tidak akan berhenti melayani dan membahagiakan, karena akan mendapatkan kebahagian dan keridhoan dari Alloh SWT.

Indahnya Pernikanhan kebahagian akan dirasakan, kalau sejak awal disadari bahwa pernikahan itu ibadah, dan tidak disebut beriman seseorang kalau dirinya masih membujang.

Sebagaimana JURNAL SOREANG dikutip ceramah Teh Ninih Muthainah dalam buku Smart Love, dia mengatakan.

Baca Juga: 15 Binaragawan Wanita Tercantik dan Paling Berotot di Dunia ini Jarang Diketahui, Berikut Profil Lengkapnya

"Rasulullah Saw. bersabda, "Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah kepada Allah pada separuh yang lainnya." (HR Al-Baihaqi)

Dalam hadis yang lain Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa yang diberikan rezeki oleh Allah seorang istri yang salehah, sungguh ia telah dibantu dengan setengah agamanya, maka hendaklah ia bertakwa kepada Allah dalam setengah yang lainnya." (HR Thabrani).

Subhanallah! Demikian agungnya Islam yang telah memberikan perhatian lebih terhadap pernikahan, sehingga nilainya sama seperti menyempurnakan separuh agama.

Baca Juga: Untuk Para Istri, Ini Hal yang Membuat Suami Senang dan Mendatangken Kebahagiaan Hakiki dalam Rumah Tangga

Mengapa bisa demikian? Para ulama-di antaranya Imam Al-Ghazali dalam kitabnya, Ihya' 'Ulûmuddin-menjelaskan, bahwa secara umum ada dua hal yang dapat merusak keislaman seseorang: urusan kemaluan dan urusan perut.

Ketidakberesan dalam urusan kemaluan akan menjerumuskan seseorang pada dosa perzinaan, sedangkan kekacauan dalam urusan perut akan menjerumuskan seseorang pada keserakahan.

Oleh karena itu, menikah adalah jalan untuk membentengi diri dari kerusakan tersebut. Sebab, dalam syariat Islam, pernikahan merupakan solusi paling jitu atas segala permasalahan yang berkaitan dengan kemaluan.

Baca Juga: Diungkap Ustadz Adi Hidayat, Ini Tanda Rumah yang Sering Didatangi Malaikat Pembawa Rezeki

Dengan demikian, setiap Muslim dapat menyelamatkan diri dari dosa perbuatan zina. Jika sudah selamat dalam urusan yang satu ini, maka selamat sudah dirinya dalam hal setengah agamanya. Adapun sisanya ialah bagaimana ia menjaga dirinya dari makanan yang haram.

Tak bisa dipungkiri, kita hidup di tengah-tengah zaman yang seolah hampir tiada batas. Kita dapat berkomunikasi secara leluasa dengan orang nun jauh di sana meski dibatasi oleh jarak dan waktu.

Hal yang demikian memang dapat dikatakan sebagai hal yang positif, lantaran bagian dari kemajuan pemikiran dan inovasi manusia. Namun, kemudahan tiada batas itu juga dapat membuat kita kebablasan dalam segala hal.

Baca Juga: Tak Kalah dari Putri Kerajaan, Ini Dia 10 Perempuan Paling Cantik di Thailand, Siapa Saja? Berikut Daftarnya

Lihatlah, bagaimana saat ini seseorang dapat berekspresi dengan bebasnya, karena kebebasan tersebut dianggap sebagai hak asasi manusia. Contohnya, kaum perempuan bebas berpakaian model apa saja, mereka merasa itu adalah haknya. Kaum laki-laki pun demikian, merasa bebas berekspresi apa saja.

Akibatnya, godaan yang datang menjadi sedemikian deras, sehingga dampaknya muncul pergaulan yang bebas, perzinaan merajalela, dan lain sebagainya.

Itulah mengapa menikah menjadi jalan keluar paling mulia yang disyariatkan dalam Islam. Bukan hanya membuat yang haram menjadi halal, tetapi berlimpahnya pahala bagi seseorang yang melakukannya.

Baca Juga: 7 Tradisi Tahun Baru Paling Unik di Dunia, Nomor 7 Cowo Pasti Suka Banget

Maka wajar, jika menikah nilainya Membahagiakan Pasangan sama seperti menyempurnakan separuh agama. Ada banyak keistimewaan di dalam pernikahan. Bersetubuh, akan melahirkan pahala bagi keduanya.

Bekerja mencari nafkah, setara jihad di jalan Allah Swt.. Mengandung, melahirkan, dan mendidik anak-anak memiliki pahala yang luar biasa besarnya. Masih banyak lagi keistimewaan lainnya dari pernikahan.

Dua hal yang dapat merusak keislaman seseorang, yaitu urusan kemaluan dan urusan perut. Ketidakberesan dalam urusan kemaluan akan menjerumuskan seseorang pada dosa perzinaan, sedangkan kekacauan dalam urusan perut akan menjerumuskan seseorang pada keserakahan. Pernikahan merupakan solusi paling jitu atas segala permasalahan yang berkaitan dengan kemaluan."***

Editor: Handri

Sumber: Ninih Mutmainah Lembaga Pelatihan dan keluarga Cahaya Islam

Tags

Terkini

Terpopuler