JURNAL SOREANG – Jika mendengar kata Parijs Van Java, maka identik dengan kota Bandung alias Kota Kembang.
Julukan Parijs Van Java pertama kali disematkan oleh orang-orang Belanda, karena di jalan Braga terdapat banyak toko yang menjual barang-barang, khususnya fesyen, produk dari paris.
Tapi ternyata bukan hanya Bandung yang di juluki Parijs Van Java. Di Sumatra Utara terdapat kota yang pernah di juluki itu juga.
Baca Juga: Inilah 7 Artis Cantik Kpop Terkaya, Ternyata Ada Lisa Blackpink
Adalah Kota Medan yang pernah dijuluki Parijs Van Java pada abad ke-19, sebagai bentuk kompetisi belanda terhadap Inggris, karena waktu itu Inggris sudah membangun pulau Pinang.
Belanda tidak mau kalah, mereka lalu membangun kota koloni yang sama dengan Inggris. dan mereka memilih kota medan sebagai kota koloni.
Belanda juga memikirkan dengan matang pemilihan kota Medan, karena komoditas utama kota itu adalah tembakau, yang merupakan tembakau favorit orang-orang Eropa pada waktu itu.
Baca Juga: Wow! Istana Amphorn Sathan Tempat Kelahiran Raja Vajiralongkorn Thailand Megah Banget, Ini Isinya
Paris merupakan kota yang romantis dan penuh dengan orang-orang yang memliki semangat bekerja keras. Karkter dan etor kerja itulah yang Belanda terapkan di kota Medan waktu itu.
Di kota medan sempat berdiri gedung-gedung dengan bercorak art deco bercat putih, seta beragam monumen dan simbolisasi yang erat kaitannya dengan ciri khas Eropa.
Apapun yang sedang tren di Paris seperti tren Baret, hingga bacaan roman picisan bertemakan percintaan ada di kota Medan.
Namun, keindahan kota paris di medan, harus hancur dan terhenti ketika perang dunia II berlangsung.
Semenjak itu, kota Medan telah meninggalkan bayang-bayang dari kebudayaan yang diterapkan Belanda, dan sekarang telah menjadi kota maju metropolis di Indonesia.***