Tradisi Unik Suku Dayak, Nomor 3 Khas Suku yang Tinggal di Kalimantan Ini

12 November 2021, 11:03 WIB
Tradisi Unik Suku Dayak /

JURNAL SOREANG - Suku Dayak dikenal sebagai suku asli pedalaman Borneo yang mendiami wilayah pulau Kalimantan.

Suku Dayak dapat dijumpai di Kalimantan bagian Barat, Timur, Tengah, Utara dan Selatan.

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut adalah tradisi Suku Dayak.

1. Kaharingan

Suku Dayak dikenal menganut kepercayaan Kaharingan. Agama Kaharingan telah bergabung ke dalam agama Hindu sehingga mendapat sebutan Agama Hindu Kaharingan.

Baca Juga: Makanan Suku Gayo, No 2 Makanan yang Berbahan Dasar Dari Batang Pisang

Namun ada pula sebagian kecil masyarakat Dayak menganut agamanya dari agama Kaharingan menjadi agama Buddha versi Tionghoa.

Agama Islam juga dianut oleh beberapa Suku Dayak. Hal tersebut dikarenakan adanya perkawinan dengan Suku Melayu.

2. Tari Gantar

Suku Dayak di Kalimantan Timur memiliki tarian khas yang bernama Tari Gantar. Tarian ini merupakan sebuah tari pergaulan muda-mudi Suku Dayak Benuaq dan Suku Dayak Tunjung yang ada di Kabupaten Kutai Barat.

Tarian ini menunjukkan ekspresi kegembiraan serta keramah-tamahan mereka ketika menyambut tamu, baik wisatawan atau orang-orang yang dihormati.

Baca Juga: Fakta Menarik Suku Gayo Aceh, Memiliki Mesjid Tertua dan Pertama di Indonesia

Fungsi dari tari ini juga sebagai tarian sambutan untuk para pahlawan dari medan perang. Tarian Gantar terbagi menjadi tiga jenis, yakni Gantar Rayat, Gantar Busai, dan Gantar Senak dan Kusak.

3. Telingaan Aruu

Telingaan Aruu merupakan sebuah tradisi adat Suku Dayak dengan cara memanjangkan telinga mereka. Biasanya, Suku Dayak menggunakan alat untuk memanjangkan daun telinga mereka dengan menggunakan anting-anting berbentuk gelang dari tembaga, atau dalam Bahasa Kenyah disebut Belaong.

Ada dua jenis anting-anting yang digunakan untuk memanjangkan daun telinga mereka yakni hisang semhaa yang dipasang di sekeliling lubang daun telinga dan hisang kavaat dipakai pada lubang daun telinga.

Baca Juga: Waw! 3 Fakta Suku Uighur, Akan Membuat Orang Tercengang Tidak Percaya!

Namun tidak semua Suku Dayak melakukan tradisi ini, hanya yang mendiami wilayah pedalaman saja.

Seperti masyarakat Dayak Kenyah, Dayak Bahau, Dayak Penan, Dayak Kelabit, Dayak Saban, Dayak Kayaan, Dayak Taman, dan Dayak Punan.

4. Kwangkey

Kwangkey atau Kuangkay merupakan upacara kematian adat Suku Dayak Benuaq di daerah pedalaman Kalimantan Timur. Kwangkey berasal dari kata ke dan angkey. Ke berarti melakukan atau melaksanakan dan angkey berarti bangkai.

Baca Juga: Tradisi Suku Madura yang Masih Dilestarikan, Nomor 2 Jadi Ajang Para Nelayan

Upacara adat ini dilaksanakan dengan maksud menghormati dan memuliakan roh para leluhur yang sudah meninggal. Setelah dilaksanakannya upacara adat ini, diharapkan roh-roh tersebut memperoleh kebahagiaan.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler