3 Tradisi Unik yang Menjadi Ciri Khas Betawi, Bukan Hanya Ondel-ondel

2 November 2021, 14:12 WIB
3 Tradisi Unik yang Menjadi Ciri Khas Betawi, Bukan Hanya Ondel-ondel /

JURNAL SOREANG - Betawi merupakan salah satu suku di Indonesia yang mempunyai beragam tradisi yang unik.

Suku Betawi mayoritas penduduknya bertempat tinggal di DKI Jakarta, sebagian lainnya ada di pinggiran kota seperti Bekasi, Depok, dan Tangerang.

Seperti dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber, berikut tradisi unik l khas Suku Betawi yang perlu dilestarikan:

1. Ondel-Ondel

Ondel-ondel merupakan ikon kota DKI Jakarta yang tentunya memiliki sejarah panjang, ondel-ondel sudah ada sejak abad 16.

Baca Juga: Tradisi Khas Betawi, Salah Satunya Seni Teater yang Berbeda Dengan yang Lainnya

Sejak itu, ondel-ondel mulai dikenal sebagai boneka raksasa yang diarak warga dari kampung untuk mengusir roh jahat dan harus menjalani proses ritual menyambangi makam keramat.

Berbeda dengan dahulu kini ondel-ondel kini banyak digunakan sebagai sarana warga untuk mengamen dan menjadi tontonan.

Padahal, sebelumnya ondel-ondel dianggap sebagai boneka sakral yang tak bisa digunakan oleh sembarang orang.

Baca Juga: Tradisi Suku Betawi yang Hampir Punah, Nomor Dua Sudah Jarang Terdengar

2. Nyorog

Nyorog merupakan tradisi membagi makanan atau bisa berupa sembako.
Dalam tradisi nyorog, makanan yang dibawakan oleh orang yang lebih muda kerumah saudaranya yang lebih tua atau yang dituakan.

Nyorog lazimnya dilakukan sepekan sebelum puasa. Mereka yang datang biasanya membawa makanan atau bingkisan berupa sembilan bahan pokok (sembako) seperti telur, gula, kopi beras, atau makanan siap saji.

Tujuan dari tradisi nyorog yakni sebagai ajang silaturahmi antar sanak saudara serta menghormati keluarga atau tokoh-tokoh yang dituakan.

Baca Juga: Sedang Asyik Karoke, Pria Yang Viral Karena Hina Suku Betawi Diringkus Polisi di Jawa Tengah

Tradisi nyorog sebenarnya tak hanya dilakukan menjelang bulan Ramadhan tiba. Tradisi tersebut juga biasa dilakukan dalam acara pernikahan adat Betawi.

3. Tanjidor

Tanjidor sering dimainkan untuk mengiringi atau mengarak pengantin. Alat musik khas Betawi ini sudah ada sejak tahun 1600 an. Tanjidor juga merupakan peninggalan kuno Portugis dan Belanda yang mesti dilestarikan.

Alat musik ini bisa dimainkan oleh 7 hingga 10 orang pemain musik. Para pemain tanjidor biasanya mengenakan pakaian seragam.

Baca Juga: Lawak Betawi Berduka, Semasa Hidupnya Sapri Pantun Mengagumi Sosok Opie Kumis

Seragam yang dikenakan para pemain tanjidor berupa pakaian tradisional Betawi seperti peci, sarung yang dikenakan di pundak, serta aksesoris betawi lainnya.

Namun, kini tanjidor sudah cukup jarang ditemui kecuali pada acara pernikahan atau hajatan masyarakat Betawi yang masih menggunakan adat tradisional.***

Editor: Sarnapi

Sumber: berbagai sumber

Tags

Terkini

Terpopuler